Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Update di Sosmed, Ini Kata Giring Nidji

Editor

Susandijani

image-gnews
Penyanyi Giring Nidji ikut hadir dalam peringatan tujuh hari kematian Nenek Hindun, seorang nenek yang diduga ditolak untuk disalatkan di MasjidAl Mu'minun, Karet, Setia Budi, Jakarta Selatan, 13 Maret 2017. TEMPO/Larissa
Penyanyi Giring Nidji ikut hadir dalam peringatan tujuh hari kematian Nenek Hindun, seorang nenek yang diduga ditolak untuk disalatkan di MasjidAl Mu'minun, Karet, Setia Budi, Jakarta Selatan, 13 Maret 2017. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Giring Ganesha meminta pemerintah menindak tegas kasus persekusi, tindakan intimidasi yang dilakukan oleh ormas tertentu.

"Menurut saya ini pemerintah harus turun langsung hal seperti ini main hakim sendiri tidak boleh terjadi," ujar Giring ditemui usai "Ngobrol Pancasila: Saya Indonesia, Saya Pancasila" di Gedung Kementerian BUMN, Jumat.

Lebih jauh melihat awal mula kasus persekusi yang terjadi, menurut Giring, harus diikuti dengan penggunaan sosial media yang lebih bijaksana.

"Kalau jaman sekarang 'Jempolmu Harimaumu'," kata dia.

"Apa pun yang kita share kita harus berhati-hati, kalau bisa kita share yang positif-positif saja, kita share yang fakta-fakta saja kita share yang bisa berguna untuk kehidupan kita sehari-hari," sambung dia.

Namun, vokalis grup band Nidji itu sama sekali tidak membenarkan tindakan intimidasi, ancaman maupun teror.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau memang ada yang tidak sependapat ya lebih baik tidak usah diselesaikan dengan mobilisasi warga main hakim sendiri, karena itu ciri-ciri manusia yang bukan beradab," kata Giring.

"Ini kan negara hukum, kalau misalnya ada hal seperti ini cobalah bawa dulu ke ranah hukum, yang beradab," tambah dia.

ANTARA

Baca juga :
Persekusi, Tindakan yang Lebih dari Main Hakim Sendiri
7 Cara Pendekatan yang Bikin Cewek Kesal
Yana Zein Meninggal, Nafa Urbach Ingat Transfer Ilmu Cantik

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

20 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

6 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

13 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

15 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

18 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

19 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

20 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.