TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang menganggap jus buah baik untuk anak-anak, termasuk bayi dibawah usia satu tahun. Sebab itu, tak jarang mereka memasukkan jus buah sebagai menu makanan untuk anak-anak. Padahal, menurut para ahli, jus buah justru menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan.
“Orang tua mungkin menganggap jus buah sebagai makanan sehat, tetapi ini bukan pengganti buah segar yang baik karena hanya mengandung gula dan kalori yang lebih banyak,” ujar peneliti Melvin Heyman dari American Academy of Pediatrics (FAAP). “Dengan jumlah yang cukup memang dapat memberikan jus buah untuk anak-anak di atas satu tahun, tetapi tidak untuk anak di bawah satu tahun."
Memberikan jus buah yang berlebihan untuk anak berusia di bawah 1 tahun dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan memicu kerusakan gigi, “Kami tahu jus buah yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan keruskan gigi yang berlebihan,” ujar rekan penulis Steven Abrams, FAAP.
Selama beberapa tahun terakhir, akademi menyarankan tidak menawarkan jus buah kepada anak-anak di bawah usia enam bulan. Namun saat ini imbauan itu ditingkatkan menjadi anak berusia di bawah 1 tahun. Intinya, tidak diperbolehkan menawarkan jus buah kepada anak sampai usia 1 tahun.
Rekomendasi baru menyatakan bahwa 100 persen jus buah segar atau yang dilarutkan dapat menjadi makanan yang sehat untuk anak-anak berusia di atas 1 tahun saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang. Mengkonsumsi jus buah ini juga harus dibatasi berdasarkan usia anak-anak. Asupan paling banyak untuk anak berusia 1-3 tahun hanya 100 gram setiap harinya.
Para ahli juga merekomendasikan agar balita tidak diberi jus dari botol atau gelas dot. Anak-anak seharusnya dibiasakan untuk makan buah utuh dan dididik tentang manfaat buah dibandingkan dengan jus.
Berita lainnya:
Bahaya Langsung Tidur Setelah Sahur
Tips Puasa: 5 Jurus Kurangi Rasa Haus
Wajah Tetap Kinclong Setelah Puasa, Ikuti Saran Dokter Kulit Ini