Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramadan: Berniat Belanja Makanan Kemasan? Simak 7 Faktanya Dulu

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi perempuan berbelanja.  REUTERS/James Akena
Ilustrasi perempuan berbelanja. REUTERS/James Akena
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Makanan dalam kemasan memang praktis, apalagi sekarang ini kita semakin malas direpotkan dengan urusan membeli bahan makanan mentah dan memasaknya. Sayangnya, label di kemasan jarang diperhatikan, bahkan sering  tak peduli dengan bahan bakunya.

Makanan kemasan memang praktis dan cepat disajikan. Tapi kita sering tidak paham bahwa di dalamnya terkandung bahan-bahan baku buatan yang berbahaya bagi tubuh. India Times memberikan tujuh alasan kenapa kita harus mengurangi makanan kemasan dan memilih makanan yang lebih sehat.

1. Tinggi gula
Makanan kemasan mengandung gula yang tinggi yang berbahaya bagi metabolisme, juga bisa menyebabkan diabetes, kolesterol tinggi, penyakit jantung, obesitas, dan kerusakan gigi.

2. Mengandung lemak trans
Makanan kemasan juga mengandung lemak trans dalam bentuk minyak hydrogenated. Lemak trans adalah penyebab penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan sebisa mungkin harus dihindari.

3. Banyak zat tambahan
Zat tambahan selalu ada di makanan kemasan, mulai dari perisa, pewarna, dan penambah aroma. Bila terlalu banyak dikonsumsi, zat-zat tersebut berbahaya buat kesehatan.

4. Tak ada bahan alami
Tak ada bahan baku alami dalam makanan kemasan, semuanya buatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Tinggi karbohidrat
Roti yang kita beli di swalayan mengandung karbohidrat tinggi sehingga bisa menaikkan kadar insulin dan gula darah serta menyebabkan masalah jantung.

6. Mengandung bakteri berbahaya
Salad kemasan yang praktis dan siap santap dengan mudah kita dapatkan di berbagai swalayan. Waspadalah, ada banyak bakteri berbahaya di dalamnya dan bisa menyebabkan sakit perut atau diare.

7. Rendah serat
Serat hanya bisa didapat dari makanan bersumber nabati. Makanan kemasan jarang yang berbahan dasar tumbuhan sehingga nyaris tak ada kandungan serat di dalamnya. Meski pada awalnya ada bahan yang mengandung serat, pada akhirnya serat tersebut hilang ketika makanan diolah.

PIPIT

Baca juga :
Mark Zuckerberg Berbagi Tips Kencan untuk Mahasiswa Harvard
Ramadan, Momen Paling Pas untuk Berhenti Merokok
Atasi Stres, Karyawan di Jepang Bekerja di Kantor Bersama Kucing 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar

6 Juni 2018

Suasana itikaf di Masjid Al Iman, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Rabu, 6 Juni 2018. TEMPO/Yudono
Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar

Selama Ramadan pintu masjid terbuka sepanjang hari untuk mereka yang ingin menjalankan itikaf.


Demi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya  

25 Juli 2017

Haedar Nashir. TEMPO/Pius Erlangga
Demi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya  

Keberadaan kedua observatorium ilmu falak atau hisab itu bisa memperkokoh penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal dengan observasi ilmiah.


Operasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun  

4 Juli 2017

Sebanyak 1.896 personel TNI, Polri dan instansi terkait mengikuti apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ramadniya 2017 digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta, 19 Juni 2017.  Operasi Ramadniya merupakan operasi kemanusiaan dalam rangka pengamanan hari raya sekaligus mengantisipasi di bulan Ramadan. TEMPO/Rizki Putra
Operasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun  

Dalam Operasi Ramadniya 2017 terjadi 95 kasus kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun lalu 132 kasus.


Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu

2 Juli 2017

Pengunjung memberi makanan pada beruang madu (Herlatos malayanus) di kandang Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, 21 Januari 2017.  Kebiasaan buruk pengunjung adalah selalu melempar makanan pada binatang yang membuat hewan memiliki insting untuk selalu meminta makanan. TEMPO/Prima Mulia
Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu

Jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung pada masa liburan Hari Raya Idul Fitri 2017 meningkat dibandingkan tahun lalu.


Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

1 Juli 2017

Ilustrasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). TEMPO/iqbal lubis
Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

PT Pertamina (Persero) Region I Sumatera Bagian Utara menambah jumlah pasokan bahan bakar minyak untuk arus balik di Sumatera Barat.


Kapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen  

30 Juni 2017

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, seusai rapat koordinasi kesiapan akhir tingkat pusat Operasi Ramadaniya 2017 di Mabes Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Kapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen  

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2017 di Jawa Barat menurun hingga 47 persen dari tahun lalu.


Belanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat  

30 Juni 2017

Sejumlah warga memilih pakaian di pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, 10 Juni 2017. Pertengahan bulan ramadan dimanfaatkan warga untuk berbelanja kebutuhan  lebaran. TEMPO/Fajar Januarta
Belanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat  

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, belanja masyarakat selama Ramadan tahun ini tak begitu kuat.


Pendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran

29 Juni 2017

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Pendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran

PMI Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memiliki program donor darah on call untuk menyediakan darah bagi yang membutuhkan selama libur Lebaran.


Pacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi  

29 Juni 2017

Lomba pacu biduk di Sungai Batanghari, Jambi dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi ke-60, 8 Januari 2017. Foto: BPBD Provinsi Jambi
Pacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi  

Lomba pacu biduk merupakan tradisi turun-temurun warga Desa Teluk Sikumbang, Merangin, Jambi, dalam memeriahkan Lebaran.


Ramadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang

27 Juni 2017

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Ramadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang

Sebuah keluarga perantau dari Bandung yang tinggal di Tsukuba, Jepang, berpuasa selama hampir 17 jam.