TEMPO.CO, Jakarta - Postur tubuh berpengaruh pada kondisi hari tua. Seseorang yang terus mempertahankan postur tubuh yang tak ideal terancam mengalami pengapuran. Rutin melakukan peregangan di rumah dapat mengurangi risiko postur tubuh yang buruk.
Persoalannya, ucap Opifia Dian Wahyono, fisioterapis dari Move On Physiotherapy, masih sedikit orang Indonesia yang peduli akan kesehatan posturnya. Ini terlihat dari jumlah pengunjung yang datang ke kliniknya. "Pasien yang datang lebih banyak ekspatriat dibanding orang Indonesia," ujarnya.
Opifia berujar, rata-rata pasiennya sudah merasakan kondisi yang lebih baik dalam lima sesi pertemuan, bergantung pada seberapa sering melatih tubuh di rumah.
Gerakan peregangan yang bisa dilakukan sendiri antara lain melipat siku ke atas dan menariknya ke belakang dengan tangan yang lain (upper arm stretch), menundukkan kepala (chin tuck), menekuk leher ke kanan dan kiri (neck stretch), menarik otot paha bagian dalam (hamstring stretch), dan meregangkan otot dada (pectoralis stretch)
Salah satu peserta seminar yang diperiksa posturnya oleh Opifia adalah Tri Wahyuni, 31 tahun. Setelah diperiksa, dia jadi sadar bahwa selama ini postur tubuhnya kurang ideal. "Postur belakang saya flat, kurang ideal," tuturnya. Tri juga menuturkan, bahu kanannya lebih tinggi ketimbang yang kiri. Sebagai solusinya, dia akan melakukan olahraga yang berfokus pada bahu kiri.
Secara umum, masalah postur yang dialami peserta seminar adalah bahu miring, leher menjulur ke depan, dan badan yang terlalu tegap. Semua kelainan tersebut, ujar Opifia, bisa diatasi dengan menghilangkan kebiasaan buruk dan latihan yang tepat. Pada kasus yang lebih serius, rehabilitasi postur dapat dilakukan di rumah sakit atau klinik fisioterapi.
Taruna Ikrar, pengajar di School of Medicine, University of California, Amerika Serikat, sebelumnya menyebutkan pekerja kantoran yang kerap duduk lama di depan komputer harus melakukan peregangan ringan selama 15 menit. Selain itu, mereka mesti menghindari konsumsi lemak dan kolesterol serta memperbanyak air putih.
Berita lainnya:
Ibu dan Anak Kompak, Hubungan Anak dengan Pasangan Harmonis
Olahraga di Bulan Ramadan Tidak Dilarang, Simak Syaratnya
4 Faktor yang Bisa Menyebabkan Keguguran Berulang