Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dapur Panglima, Dapur Maskulin Pelestari Kuliner Lokal

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Aneka menu dari Dapur Panglima Prasmanan. TEMPO/Rini K
Aneka menu dari Dapur Panglima Prasmanan. TEMPO/Rini K
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika diperhatikan, berbagai nama usaha katering yang ada identik dengan segala sesuatu yang berbau feminin. Mulai dari Dapur Mamah Si A, Catering Bu Haji B, nama-nama bunga, nama pemilik, dan lainnya. Derrick Buntaran tak mau usaha kateringnya mengambil nama pasaran, tapi mesti mudah diingat dan punya sentuhan maskulin.

Managing Director Culture Royale Group ini akhirnya menamakan bisnisnya Dapur Panglima. "Dapur itu lekat dengan apa yang kami lakukan. Dan dari istilah panglima, kami menjadi brand yang maskulin, supaya berbeda dengan merek katering lain yang cukup feminin," kata Derrick saat meluncurkan Dapur Panglima Prasmanan di Culture Royale Ballromm, Jakarta, Rabu 17 Mei 2017.

Sebelum layanan Dapur Panglima Prasmanan hadir, Derrick menjelaskan sebelumnya sudah ada jasa Dapur Panglima Nasi Box dan Dapur Panglima Nasi Tumpeng. Tiga layanan dari Dapur Panglima ini, menurut dia, menyasar segmen pasar A- dan C+. Sedangkan variasi usaha yang paling awal muncul, yakni Culture Royale yang ada sejak 2009, menyasar kelas A dan A+.


Aneka hidangan prasmanan dari Dapur Panglima Prasmanan. (Searah jarum jam) Sayur lodeh, nasi hijau, nasi kebuli, empal serundeng, dendeng batokok rempah, telur bumbu rendang, ayam goreng kremes, sambal cumi. TEMPO | RINI K

Derrick mengatakan Dapur Panglima mengusung tema hidangan nusantara. "Kami berbeda dari yang lain karena fokus pada makanan Indonesia," katanya. Dalam survei internal, Derrick menjelaskan, ada berbagai perusahaan katering yang kurang konsisten terhadap tema kuliner lokal, misalnya menyajikan capcay atau rolade dalam hidangannya yang notabene berasal dari Asia Timur dan Eropa.

Adapun Dapur Panglima, Derrick menjelaskan, mengambil gagasan menu makanan Indonesia secara utuh, termasuk dalam tampilan penyajian. "Bahan-bahan dan menunya asli Indonesia plus display dengan menggunakan material yang ada di sini, misalnya pakai anglo," ujarnya.

Chef Dapur Panglima Prasmanan, Indra Sudarmodjo mengatakan ada sebelas pilihan olahan atau menu masakan daerah, mulai 6 jenis masakan olahan ayam, 6 jenis menu olahan daging, 6 jenis makanan olahan ikan/udang, aneka tumisan/sayur, 6 jenis nasi, olahan telur, 10 jenis sambal, dan  6 jenis sup/soto, dan lainnya. "Kami terus berinovasi untuk menghadirkan pilihan menu yang lebih beragam," ujarnya.


Nasi putih, nasi kebuli, dan nasi hijau. TEMPO | RINI K

Dalam deretan hidangan Dapur Panglima Prasmanan yang ditata di sebuah meja panjang, terdapat sayur lodeh, tiga pilihan nasi, yakni nasi putih, nasi hijau, dan nasi kebuli, serta aneka lauk, diantaranya sambal goreng tahu krecek, empal serundeng, ayam goreng kremes, dendeng batokok rempah, telur bumbu rendang, ayam panggang bumbu rujak, telur dadar pedas, dan bakwan udang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


(Searah jarum jam) Pepes ikan majalaya, telur dadar pedas, empal serundeng, dan sambal goreng tahu krecek dari Dapur Panglima Prasmanan. TEMPO | RINI K


(Searah jarum jam) Dendeng batokok rempah, bakwan udang, ayam panggang bumbu rujak, ayam goreng kremes. TEMPO | RINI K

Tersedia juga enam jenis sambal, yakni sambal cumi, sambal terasi tomat, sabal cabai hijau, sambal bawang, sambal kemangi, dan sambal dabu-dabu.


(Searah jarum jam) Sambal dabu-dabu, sambal terasi tomat, sambal cumi, sambal kemangi, sambal bawang, dan sambai cabai hijau, TEMPO | RINI K

Menurut Derrick, tantangan pertama dalam membuka bisnis katering adalah bagaimana supaya masyakat mengetahui produk dan cita rasa yang dihadirkan. "Setelah awarness terbangun, pelayanan adalah tugas berikutnya," ujarnya. Unsur pelayanan di bisnis katering, Derrick melanjutkan, meliputi konsistensi rasa, ketepatan waktu, dan memberikan servis yang terbaik.


Suasana dapur di Dapur Panglima. www.dapurpanglima.com

Saat ini, Dapur Panglima rata-rata mengolah 2 ton ayam per bulan dan 300 kilogram beras setiap hari. "Satu kali menanak nasi sekitar 80 kilogram," kata Derrick. Di dapur seluas 700 meter persegi, terdapat 50 chef yang bertugas ditambah puluhan pekerja lepas.


RINI KUSTIANI

Berita lainnya:
Menu Olahan Ayam dan Telur Inovatif di Chicken & Egg Citos
Menikmati Hidangan Penghuni Laut di Sulawesi@Mega Kuningan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

17 hari lalu

Restoran Sezanne Tokyo. Instagram/Sezannetokyo
Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.


PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

Petugas Satpol PP melakukan razia masker di depan Stasiun Klender, Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022. Pemerintah memastikan akan terus memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se-Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan. Untuk PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 23 Mei 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat
PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.


Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Ilustrasi wanita ke kafe usai bekerja. shutterstock.com
Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.


Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Ilustrasi pelayan membersihkan meja restoran. Shutterstock
Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.


Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.


Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Legend Coffee. TEMPO | Muh. Syaifullah
Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.


Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Beef Merlot di Hakkasan Jakarta, Hotel Alila SCBD Jakarta. (dok. Hakkasan Jakarta)
Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.


Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Gelato di restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. TEMPO | Rini K
Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.


Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ice Latte khas Anthology Coffee & Tea. tabloidbintang.com
Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.


Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Sebuah kreasi Latte Art berbentuk bunga disajikan di dalam segelas kopi latte yang dibuat di kedai kopi Cafe Competence Center di Vienna, Austria, 4 Mei 2017. REUTERS
Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.