Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolaborasi Ramadan Ria Miranda dan Galeris Lafayette

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Desainer busana muslim Ria Miranda menggelar trunk show koleksi Ramadan dari label Ria Miranda Signature untuk Galeries Lafayette, 20 Mei, 2017. TEMPO/ Nia Pratiwi
Desainer busana muslim Ria Miranda menggelar trunk show koleksi Ramadan dari label Ria Miranda Signature untuk Galeries Lafayette, 20 Mei, 2017. TEMPO/ Nia Pratiwi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi desainer busana muslim Ria Miranda kolaborasi dalam perjalanan karirnya sebagai desainer sangat penting. Melalui kolaborasi, membuat Ria Miranda menemukan ide-ide baru dalam karyanya.

“Jadi brand itu belum tentu berkembang kalau belum bikin suatu kolaborasi,” ujarnya sebelum trunk show koleksi Ramadan Sans Titre pour Lafayette dari label Ria Miranda Signanute, di Galeries Lafayette, Jakarta, 20 Mei 2017.

Seperti yang dilakukan Ria Miranda untuk koleksi Ramadan 2017 ini ada lima kolaborasi yang dilakukannya bersama dengan Blibli, Hijup, Sophie Paris, Rumah Ayu, dan Galeries Lafayette. Untuk koleksi Ramadan dengan Galaries Lafayette ini sudah menginjak tahun ketiga.  

Secara keseluruhan koleksi Ramadan 2017 Ria Miranda bertema Sans Titre, yang berasal dari bahasa Perancis berarti untitled atau tidak ada judul. Ria menuangkan tema ini ke dalam bentuk pola yang abstrak, menandakan bahwa semua manusia adalah sama.

Untuk koleksi Sans Titre pour Lafayette menampilkan look yang lebih elegan dengan detail Swarovski, ruffle, bordir dan payet. Pola yang ditampilkan adalah kombinasi sesuatu yang tegas dan abstrak, antara garis lurus dengan bentuk yang tidak beraturan. Perbedaan bentuk pola dalam koleksi ini digabungkan menjadi satu dan terlihat senada. Ini mencerminkan persatuan dan kesatuan antar sesama manusia walaupun hidup berdampingan dengan banyak perbedaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahan yang digunakan dalam koleksi Sans Titre pour Lafayette sedikit berbeda dengan koleksi kolaborasi lainnya. Potongan  busana yang dihadirkan antara lain, kaftan, tunik, dress, dan atasan dengan pilihan warna seperti hijau mint, pink, biru mint, ungu, peach, dan nude.

NIA PRATIWI

Baca juga:
Tren Hijab Lebaran 2017, Print Scarf Kembali Diminati
Dian Pelangi dan Wardah Luncurkan Koleksi Scarf Eksklusif
Ramadan, Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar Bikin Busana Romantis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkop UKM Soroti Banjirnya Hijab Impor di Pasaran: Hanya 25 Persen Produksi Lokal

11 hari lalu

Sambutan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Teten Masduki dalam acara Opening Ceremony Floriculture Indonesia International Expo (FLOII) 2023, di Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kemenkop UKM Soroti Banjirnya Hijab Impor di Pasaran: Hanya 25 Persen Produksi Lokal

Kemenkop UKM mencatat, pada 2022, dari 1,06 miliar item hijab yang dibeli masyarakat, hanya 25 persen yang diproduksi dalam negeri.


Deretan Brand Fesyen Lokal Luncurkan Scarf Palestina, Keuntungan Penjualan Didonasikan untuk Warga Gaza

12 hari lalu

Klamby, salah satu brand modest fesyen turut menggalang dana untuk Palestina dengan merilis scarf khusus. Dengan sistem pre-order, keuntungan dari penjualan scarf akan didonasikan ke warga Gaza. Instagram/wearingklamb
Deretan Brand Fesyen Lokal Luncurkan Scarf Palestina, Keuntungan Penjualan Didonasikan untuk Warga Gaza

Sejumlah pemilik brand modest fashion lokal turut menggalang dana untuk disalurkan ke warga Gaza, Palestina. Siapa saja mereka?


Polisi Paris Diselidiki atas Penembakan Wanita Berhijab

28 hari lalu

Polisi berdiri di luar stasiun metro dan kereta regional Bibliotheque Francois Mitterand, di mana petugas menembak dan melukai seorang wanita berhijab setelah dia berteriak
Polisi Paris Diselidiki atas Penembakan Wanita Berhijab

Kepolisian Prancis membuka penyelidikan atas penembakan aparat terhadap seorang wanita berhijab di stasiun kereta ibu kota Paris


Polisi Paris Tembak Wanita Berhijab di Stasiun, Kondisinya Kritis

28 hari lalu

Polisi berjaga setelah seorang pria dengan pisau melukai beberapa orang di stasiun kereta Gare du Nord di Paris, Prancis, 11 Januari 2023. REUTERS/Benoit Tessier
Polisi Paris Tembak Wanita Berhijab di Stasiun, Kondisinya Kritis

Polisi menembak dan melukai parah seorang wanita berhijab di stasiun metro Paris, Prancis


Bentrok dengan Polisi Moral, Gadis Iran Akhirnya Tewas Setelah Sebulan Koma

31 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Bentrok dengan Polisi Moral, Gadis Iran Akhirnya Tewas Setelah Sebulan Koma

Gadis Iran kembali meninggal setelah bentrok dengan polisi akibat tak berhijab. Kisahnya seperti Mahsa Amini.


Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Remaja Iran Disebut 'Mati Otak'

37 hari lalu

Polisi Iran berdiri di jalan saat polisi moral kembali melakukan patroli jilbab di Teheran, Iran, Ahad, 16 Juli 2023. Kematian Mahsa Amini menimbulkan gelombang protes besar-besaran hingga menjadi perhatian mancanegara. Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Remaja Iran Disebut 'Mati Otak'

Remaja Iran, yang koma awal bulan ini setelah diduga bertemu dengan polisi moral karena undang-undang hijab di negara itu, disebut "mati otak".


Aktivis Perempuan Peroleh Nobel Perdamaian 2023, Begini Perlakuan Iran terhadap Wanita

52 hari lalu

Suporter Iran membentangkan poster  bertuliskan
Aktivis Perempuan Peroleh Nobel Perdamaian 2023, Begini Perlakuan Iran terhadap Wanita

Penganugerahan Nobel Perdamaian kepada aktivis yang dipenjara, Narges Mohammadi, telah meningkatkan pengawasan terhadap hak-hak perempuan di Iran.


Profil Narges Mohammadi, Aktivis Perempuan Iran Pemenang Nobel Perdamaian 2023

53 hari lalu

Taghi Ramahi, suami Narges Mohammadi, seorang pembela hak-hak perempuan Iran yang dipenjara, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2023, berpose dengan foto dirinya dan istrinya yang tidak bertanggal, saat wawancara di rumahnya di Paris, Prancis, 6 Oktober 2023. REUTERS/Christian Hartmann
Profil Narges Mohammadi, Aktivis Perempuan Iran Pemenang Nobel Perdamaian 2023

Narges Mohammadi pemenang Nobel Perdamaian 2023 tidak bertemu anak-anaknya selama delapan tahun terakhir karena dipenjara


Putrinya Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Perempuan Iran Ini Ditangkap

53 hari lalu

Pasukan keamanan pada hari Kamis menangkap ibu dari yang berada dalam keadaan koma di rumah sakit menyusul konfrontasi dengan agen di metro Teheran karena tidak mengenakan jilbab. REUTERS
Putrinya Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Perempuan Iran Ini Ditangkap

Aparat Iran menangkap ibu dari seorang gadis remaja yang koma di rumah sakit, menyusul konfrontasi dengan polisi moral karena hijab


Remaja Iran Koma Setelah Bentrok dengan Polisi Moral

55 hari lalu

Gadis remaja di Iran yang telah ditahan karena memposting video tarian. (Twitter)
Remaja Iran Koma Setelah Bentrok dengan Polisi Moral

Seorang remaja Iran bentrok dengan polisi moral karena tak memakai hijab. Ia menderita koma dan dirawat di rumah sakit.