TEMPO.CO, Stockholm - Swedia tak hanya dikenal dengan berbagai produk otomotif seperti Volvo dan Scania atau teknologi informasinya semacam Ericsson, tapi juga produk fashion-nya. Negeri di Skandinavia itu pun jadi salah satu kiblat mode dunia dengan berbagai produknya.
Untuk terus mengembangkan dunia mode di sana, Swedia memiliki satu distrik fashion yang cukup terkenal yaitu Stockholm Fashion District di wilayah Nacka Strand. Tempat ini dibuat untuk para desainer dan timnya, pembeli dan penjual dari merek-merek internasional di bidang pakaian, sepatu, tas dan aksesoris fashion lainnya. Tempat ini juga dirancang untuk belajar serta bertemunya para ahli di bidang mode.
Baca Juga:
Vanessa Leporati, Head of Development &Partners, Stockholm Fashion District menerangkan, tempat ini dibangun di atas lahan seluas 14.300 meter persegi. Dalam tahun pertama saja, mereka sudah memiliki 155 showroom dengan lebih dari 900 merek terkenal seperti Lacoste, RockN’Blue Maison &Scotch, dan lainnya.
“Fokus utama kami bukan hanya meningkatkan nilai transaksi tapi juga solusi bisnis jangka panjang dan berkelanjutan,” kata Vanessa saat ditemui pada Rabu 10 Mei 2017 lalu. Menurut dia, Stockholm Fashion District tak hanya memberikan ruang bagi para pelaku industri besar, tapi juga para desainer dan perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar dan bisnis fashion di Swedia.
Vanessa mengatakan distrik fashion ini terus dikembangkan untuk menjaring bakat-bakat baru di bidang mode. Mereka juga menjadi salah satu pendukung utama untuk acara Stockholm Fashion Week. “Kami akan terus mengembangkan bisnis ini, dan tentu saja bisnis dengan hati,” kata dia.
Tempo sempat melongok beberapa showroom yang ada di sana. Beberapa showroom tampak memamerkan busana-busana ciamik dengan desain yang elegan.
Busana-busana musim dingin masih tampak terpajang di sana. Stockholm pada awal Mei lalu memang masih dingin. Bahkan saat baru tiba di Stockholm, kami sempat disambut hujan salju.
Selanjutnya : Bagaimana Swedia bertahan di industri mode?