TEMPO.CO, Jakarta - Mengetahui pasangan selingkuh memang amat menyakitkan. Inginnya langsung meninggalkan dia dan membalasnya dengan pergi bersama pria lain.
Psikolog Jovita Ferliana, mengatakan perselingkuhan tidak terjadi begitu saja. Ada tiga fase yang mesti dilalui dan ini menjadi syarat terbentuknya sebuah hubungan. Tiga fase itu adalah intimasi, hasrat atau passion, dan komitmen.
"Perselingkuhan bisa dimulai karena adanya intimasi," kata Jovita di Jakarta. Musababnya, ketika keduanya sering menghabiskan waktu bersama, ngobrol, atau curhat.
Namun demikian, dia melanjutkan perseingkuhan juga bisa dimulai dengan munculnya hasrat. Lantaran tak bisa melampiaskan hasrat tersebut kepada pasangan karena kesibukan masing-masing, maka intimasi yang terbentuk dapat berlanjut ke pelampiasan hasrat.
Sebaliknya, yang awalnya hanya pelampiasan hasrat juga bisa berlanjut ke intimasi. "Hubungan perselingkuhan akan semakin rumit ketiga pihak ketiga ini menuntut komitmen," ujar Jovita Ferliana.
Bagi kamu yang masih berharap hubungan dengan pasangan berlanjut dan dia meninggalkan selingkuhannya, Jovita menyarankan, jangan ragu atau gengsi untuk menjalin hubungan dari tahap awal lagi. "Mumpung masih di tahap awal," ujarnya. "Karena kalau tiga fase tadi sudah terbentuk, akan sulit memenangkan hati pasangan kembali.
Untuk intimasi, Jovita mengatakan, bisa dimulai dengan meluangkan waktu berkualitas bersama. Misalnya, makan bersama atau menyiapkan makanan favorit pasangan. "Dan di malam hari, pasangan bisa menciptakan waktu berkualitas di atas ranjang," ucapnya.
Berita lainnya:
3 Bahan Kimia Berbahaya di Produk Kecantikan
Banyak Bintil Putih di Wajah Anak, Jerawat atau Bukan
6 Bahan di Produk Kecantikan yang Harus Disertai Tabir Surya