TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menjelaskan bahwa seorang remaja yang mengalami kurang tidur kemungkinan disebabkan oleh perasaan kesepian. Kesepian sendiri didefinisikan sebagai perasaan tertekan yang dialami orang saat menganggap hubungan sosial mereka tidak memadai.
Penemuan ini menunjukkan bahwa 24 persen orang yang merasa kesepian cenderung merasa lelah dan kesulitan berkonsentrasi pada siang hari.
“Kualitas tidur yang berkurang adalah salah satu penyebab kesepian dan penemuan kami menggarisbawahi pentingnya pendekatan terapi dini untuk menargetkan pemikiran dan persepsi yang dapat membuat kesepian menjadi lingkaran setan,” kata Professor Louise Arseneault dari King’s College London, Inggris.
Selain itu, hubungan antara kesepian dan kualitas tidur yang buruk hampir 70 persen lebih banyak menimpa mereka yang mengalami masalah kekerasan fisik dan pelecehan seksual. Tidur gelisah pada individu yang kesepian juga dikarenakan mereka merasa kurang aman atau akibat respons stres biologis yang meningkat.
“Kami juga menemukan bahwa peristiwa masa lalu memperburuk hubungan antara kesepian dan sulit tidur, yang sesuai dengan teori bahwa masalah tidur pada orang yang kesepian berhubungan dengan perasaan tidak aman,” tambah Timothy Matthews dari King’s College London.
Artikel lain:
6 Bahan di Produk Kecantikan yang Harus Disertai Tabir Surya
Berita Hari Ini: 3 Perilaku Internet Menjelang dan Selama Ramadan
Fatal Bila Salah Menyimpan Kondom, Bocor!