TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang mungkin tidak menganggap kondom sebagai barang yang harus mendapat perhatian khusus dan disimpan dengan hati-hati. Mereka pun menyimpan alat kontrasepsi itu sembarangan, misalnya di saku celana atau dompet.
Padahal, seperti barang-barang sensitif lain, kondom juga perlu disimpan di tempat yang baik, bersih, terlindung dari hawa panas. Penyimpanan di tempat yang salah dikhawatirkan bsia merusak atau memperburuk kualitas kondom. Baca: Dijual, Sosis Ber-viagra
Menurut androlog Dr. Heru Harsojo Oentoeng, orang jangan menyalahkan kondom bila tidak enak dipakai, melar, atau bahkan bocor. Bisa jadi semua masalah itu akibat menyimpan alat pelindung tersebut di sembarang tempat.
“Pada dasarnya, produk kondom itu tidak ada masalah karena sebelum dijual pasti sudah melalui kontrol kualitas. Bila kemudian ada masalah pada kondom, seperti bocor, mungkin karena menyimpannya salah,” ujar Heru di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017. Artikel terkait: Mengapa Banyak Lelaki Ogah Pakai Kondom?
Heru menilai kondom sebagai alat kontrasepsi yang cocok untuk berbagai kalangan karena mudah, murah, aman, dan tidak ada komplikasi atau efek samping. Kondom juga berfungsi sebagai pencegah penularan penyakit seksual, baik dari alat kelamin pria ataupun wanita.
Alat pelindung sebaiknya tak hanya digunakan saat melakukan hubungan seksual dengan organ intim. “Ketika melakukan seks oral pun sebaiknya menggunakan kondom agar tak penularan penyakit dari alat vital laki-laki lewat mulut perempuan,” kata Heru. Baca juga: Remaja Thailand Suka Pakai Kondom Kegedean
Karena itulah dibuat kondom dengan berbagai macam rasa dan aroma, seperti rasa dan aroma buah-buahan atau mint. Aneka rasa dan aroma itu memang ditujukan untuk memberi kenikmatan saat melakukan seks oral.
PIPIT