Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset: Jejak Malaria Terdeteksi Sejak Kekaisaran Romawi

image-gnews
AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany
AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut para ilmuwan, penyakit malaria sudah menyerang sejak ribuan tahun lalu. Para peneliti mengungkapkan analisis DNA gigi berusia 2.000 tahun yang digali dari satu kuburan di Italia menunjukkan bukti kuat bahwa malaria sudah ada selama Kekaisaran Romawi.

Penemuan itu berdasarkan pada DNA mitokondria atau materi genetik yang diturunkan dari seorang ibu, yang diambil dari gigi milik 58 orang dewasa dan 10 anak di tiga pemakaman Italia yang sudah ada sejak periode kekaisaran. Para peneliti membuat laporan mereka di jurnal Current Biology.

Dua di antara jasad orang dewasa di kuburan itu, yang sudah ada sejak abad ke-1 dan ke-3, memiliki bukti genom adanya malaria, khususnya jenis parasit plasmodium falciparum, yang menyebabkan malaria di zaman modern ini.

"Ada bukti tertulis panjang yang menggambarkan demam seperti malaria di zaman Yunani kuno dan Romawi tetapi spesies malaria tertentu yang menyebabkan demam itu tidak diketahui," kata Stephanie Marciniak dari Universitas Negeri Pennsylvania di Amerika Serikat.

Data yang dimiliki Stephanie dan tim, menurut dia, menunjukkan spesies tersebut kemungkinan plasmodium falciparum. Danparasit itu mempengaruhi orang-orang di lingkungan ekologi dan budaya yang berbeda.

Malaria saat ini telah membunuh hampir 450 ribu orang setiap tahun, sebagian besar anak-anak berusia di bawah lima tahun. Para peneliti belum tahu seberapa besar kasus malaria yang pernah terjadi di Kekaisaran Romawi, termasuk apakah penyakit itu alami atau terjadi secara sporadis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukti DNA pertama terkait malaria di Romawi Kuno dideteksi pada 2001 pada kerangka anak yang menurut perkiraan berusia 1.500 tahun. Studi terkini menunjukkan malaria menyebar lebih luas dari yang diketahui sebelumnya.

"Malaria tampaknya menjadi patogen bersejarah dan bermakna yang menyebabkan banyak kematian di Romawi Kuno," kata penulis penelitian, Hendrik Poinar, Direktur Ancient DNA Centre di Universitas McMaster.

ANTARA

Artikel lain:
Vaksin Malaria Bakal Segera Ditemukan, Ini Penelitiannya
Menteri Nila: Jangan Rusak Hutan Bakau, Rumah Nyamuk Malaria
Kemenkes: Bepergian ke Indonesia Timur Waspadai Ancaman Malaria

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

35 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan, Marthina Atanay, mengatakan seluruh kasus malaria tersebut sudah ditindaklanjuti puskesmas setempat.


Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Pengukuhan delapan Guru Besar baru Universitas Jember, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Humas Universitas Jember
Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.


6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

12 Januari 2024

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI  Kediri, Jawa Timur  (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono
6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

Satu hal yang tidak bisa Anda ubah adalah golongan darah yang jadi salah satu faktor krusial penentu kesehatan.


Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

26 November 2023

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

Berikut informasi mengenai malaria dan tindakan pencegahan yang perlu diambil ketika bepergian ke daerah yang umum terjadi kasus malaria.


Bedah Kunyit: Kandungan Senyawa hingga Manfaatnya

14 September 2023

Ilustrasi Kunyit. shutterstock.com
Bedah Kunyit: Kandungan Senyawa hingga Manfaatnya

Kunyit salah satu tanaman obat yang paling banyak digunakan karena mengandung beberapa khasiat farmakologi.


Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

14 Agustus 2023

Nyamuk Anopheles (Pixnio.com)
Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

Musim kemarau mengundang banyak nyamuk, bagaimana cara mengusirnya? Inilah terobosan robot pengusir nyamuk buatan mahasiswa UGM.


Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Kader Siaga Malaria

28 Juli 2023

Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Kader Siaga Malaria

Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kinerja kader Siamal.


Kasus Malaria di AS, Berhubungan dengan Perubahan Iklim?

17 Juli 2023

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Kasus Malaria di AS, Berhubungan dengan Perubahan Iklim?

Para ilmuwan masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah kasus malaria di AS berkaitan dengan perubahan iklim


Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

16 Juli 2023

Malaria Masih Mengancam
Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

Selama menggigit, nyamuk betina Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium, pencetsus Malaria, dapat mentransmisikan parasit tersebut ke manusia.


Malaria Sergap Amerika Serikat, Bagaimana Kasus Itu Mengganas di Florida dan Texas

14 Juli 2023

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Malaria Sergap Amerika Serikat, Bagaimana Kasus Itu Mengganas di Florida dan Texas

Kasus malaria muncul kembali di Amerika Serikat, ancaman yang tak terduga menjelajahi negeri.