TEMPO.CO, Jakarta - Urutan lahir menentukan kepribadian anak. Teori ini pertamakali dikemukakan oleh dokter dan psikiater asal Austria, Alfred Adler (1870-1939).
Menurut dia, urutan lahir (anak ke berapa dalam keluarga) dapat meninggalkan impresi pada gaya hidup individual seseorang, yang merupakan salah satu caranya dalam menghadapi kegiatan-kegiatan, seperti persahabatan, percintaan, dan pekerjaan.
Anak pertama: memiliki posisi yang unik, yaitu sebagai anak satu-satunya pada suatu waktu dan kemudian mengalami pergeseran status ketika anak kedua lahir. Anak pertama awalnya mendapat perhatian utuh sampai terbagi saat adiknya lahir. Peristiwa tersebut mengubah situasi dan pandangan anak pertama terhadap dunia. Bila anak pertama berusia lebih tua tiga tahun atau lebih ketika memiliki adik, biasanya akan merasakan permusuhan dan kebencian terhadap adiknya.
Anak tengah: ciri anak tengah adalah ambisius. Ia selalu berusaha melebihi kakaknya dan cenderung memberontak atau iri hati. Namun pada umumnya ia dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik.
Anak bungsu:anak yang dimanjakan. Sama seperti anak sulung, ada kemungkinan ia akan menjadi anak yang bermasalah dan menjadi orang dengan tingkat kepercayaan diri paling tinggi dari yang lainnya.
Berita lainnya:
Mengetahui Kepribadian dari Huruf Awal Namamu
Bagian Tubuh Mana yang Pertama Dibersihkan? Itulah Kepribadianmu
Perempuan Mau Hamil di Usia Tua, Simpan Dulu Sel Telurmu