Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berita Hari Ini: Jurus Bikin Anak Semangat Salat dan Puasa

image-gnews
Ilustrasi salat jamaah bersama keluarga. whicdn.com
Ilustrasi salat jamaah bersama keluarga. whicdn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua dapat memberikan pembelajaran ibadah, misalnya salat dan puasa, kepada anak sejak kecil. Untuk memotivasi anaknya beribadah, tak jarang orang tua memberikan iming-iming hadiah.

Menurut psikolog Kasandra Putranto, pemberian hadiah dalam bentuk barang untuk memotivasi anak menjalankan ibadah tidak salah. Namun, itu tidak boleh menjadi kebiasaan yang berulang-ulang. "Karena akan merusak tujuan ibadah itu sendiri," ujar psikolog dari lembaga psikologi Kasandra and Associate ini.

Ketimbang hadiah, menurut Kasandra, penghargaan yang lebih baik diberikan adalah pengakuan, baik dari orang tua maupun orang terdekat. Selain itu, kalau anak masih duduk di bangku sekolah dasar belum mau menjalankan ibadah, Kasandra tak setuju dengan pemberian hukuman fisik, semisal pukulan atau jeweran.

Sebab, dengan hukuman fisik tersebut anak semakin tak nyaman untuk melakukan apa yang diinginkan orang tua. "Apalagi dalam hal ibadah, akan tidak baik bila anak tidak nyaman saat melakukannya," kata dia.

Kasandra menyatakan inti ibadah bagi anak tak hanya terletak pada ritualnya, melainkan juga penghayatan atau pemahaman anak tentang ibadah itu sendiri. Setelah memahami makna, tujuan, dan manfaatnya, anak dengan sukarela akan menjalankan ibadah. "Tidak usah dipaksa. Lakukan secara bertahap," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kasandra, memotivasi anak beribadah bisa dilakukan sejak usia 4 atau 5 tahun. Selain itu, mengajarkan anak beribadah tak cukup dengan kata-kata, tapi bisa dimulai dengan pengenalan. Mulailah dengan melibatkan anak, misalnya dengan mengajak anak makan sahur atau salat tarawih bersama.

Selain melibatkan anak seperti itu, pemberian contoh dari orang tua mutlak diperlukan. Anak-anak biasanya mencontoh perilaku dari orang-orang terdekat. Yang terakhir, ibadah harus dibiasakan. "Artinya dilakukan secara rutin di lingkungan keluarga," Kasandra menerangkan.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:

10 Teknik agar Postur Tubuh Tegak Sempurna

Perlukah Memberi Hadiah bagi Anak yang Berpuasa?
Bagian Tubuh Mana yang Pertama Dibersihkan? Itulah Kepribadianmu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

6 hari lalu

Salah satu kegiatan di program Taro Rangers Camp, 28-29 September 2024. Dok. Taro
Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak. Berikut contohnya.


Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

13 hari lalu

Ilustrasi fatherless. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

Apa itu fatherless? Istilah ini merujuk pada ketidakhadiran ayah dalam perkembangan anak. Berikut ini dampak buruknya.


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

22 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

47 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

47 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.


7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

5 Agustus 2024

Tips mengasuh anak. Foto: Canva
7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

Berikut ini beberapa tips mengasuh anak untuk orangtua yang bekerja. Pastikan membuat jadwal teratur dan memiliki waktu berkualitas dengan anak.


Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

Kronologi terungkapnya penganiayaan di daycare oleh Meita Irianty yang juga dikenal sebagai influencer parenting di media sosial.


Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

Profil pemilik Wensen School Daycare, Meita Irianty atau akrab disapa Tata Irianty. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka penganiayaan balita.


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.