TEMPO.CO, Jakarta - Solusi mengatasi gigi sensitif adalah dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif. Itu yang sering kita lihat di iklan pasta gigi. Namun pada beberapa kasus gigi sensitif, solusi tersebut tidak cukup membantu.
Menurut dokter gigi Melisa, yang biasa praktik di Bogor Dental Center, mengatasi gigi sensitif dengan menggunakan pasta gigi khusus hanya ampuh jika lapisan gigi yang terkikis tidak kasat mata. Penyebab utama gigi sensitif adalah terkikisnya lapisan luar gigi atau email, yang salah satunya disebabkan kebiasaan menyikat gigi terlalu keras.
"Untuk kasus gigi sensitif yang parah, tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan menambal gigi karena lapisan gigi yang sudah terkikis tidak bisa dikembalikan secara alami, bahkan bila sudah terlihat kikisannya, pasta gigi khusus tidak akan membantu," ujarnya.
Penambalan gigi yang dilakukan bertujuan untuk menutup dentin atau bagian dalam gigi dan agar lapisan gigi yang tersisa tidak semakin terkikis. Namun mengingat proses penambalan yang dibutuhkan berbeda dengan penambalan gigi bolong atau patah, maka hal ini hanya bisa dilakukan dokter gigi profesional.
"Harus segera periksa ke dokter gigi jika mulai terlalu sering mengeluh gigi ngilu setiap kali minum dingin atau makan asam dan manis. Barulah nanti diputuskan tindakan yang tepat," saran Melisa.
Melisa juga menyebut jangka waktu pemakaian sikat gigi adalah tiga bulan dan setelah itu harus diganti. Sikat gigi yang sudah kedaluwarsa tidak akan lagi mampu membersihkan gigi dengan sempurna. Ujung-ujungnya sudah tidak lagi lembut dan bulunya pun menjadi lebih kaku.
"Bila terus dipakai, efeknya bisa jadi gigi tidak bersih dan juga melukai gusi," tutur Melisa.
Jika mendapati bulu sikat gigi sudah mekar, maka harus diganti sesegera mungkin walau belum sampai tiga bulan. Namun Melisa mengingatkan ada kesalahan lain yang tanpa sadar dilakukan sehingga bulu sikat gigi bisa mekar sebelum waktunya atau terlalu cepat.
"Bila belum satu bulan bulu sikat gigi sudah mekar, bisa jadi ada yang salah pada cara menyikat gigi, mungkin terlalu kencang," kata Melisa.
Selain itu, sikat gigi yang dipakai setiap kali selesai sarapan dan sebelum tidur juga perlu diganti setiap sembuh dari sakit. Beberapa sumber penyakit berada dalam mulut dan akan bersarang di sikat gigi.
Artikel lain:
Apakah Kekasihmu Pria Gentleman, Cek 7 Ciri-cirinya
Cara Wujudkan Doa Semoga Langgeng Sampai Aki dan Nini
Belajar Bahagia dengan Apa yang Kamu Miliki, Ikuti Cara Ini