Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan Inflamasi Penyebab Diet Gagal, Apakah Itu?

image-gnews
Ilustrasi tepung. snexportgroup.com
Ilustrasi tepung. snexportgroup.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan untuk menurunkan berat badan sering gagal, bisa jadi karena ada yang salah pada makanan. Padahal, kita sudah diet serta olahraga, namun tak sukses,

Seperti dikutip dari Boldsky.com, ada beberapa makanan yang bisa membuat gemuk. Makanan itu disebut dengan “makanan inflamasi” dan bagi yang ingin bertubuh langsing disarankan menghindari makanan tersebut.

Makanan itu antara lain gula, minyak sayur, gorengan, dan lain-lain. Makanan ini bisa menimbulkan peradangan, sekaligus membuat gemuk. Kita bisa mengurangi kalori, berolahraga secara teratur, tidak pernah makan setelah pukul 20.00, tetapi lemak di pinggang dan perut tetap banyak.

Bisa jadi hal itu karena “makanan inflamasi”, karena makanan ini justru menggagalkan diet. Penelitian telah menunjukkan bahwa penyumbang utama peradangan adalah makanan yang kita makan. Bila dimakan setiap hari risiko menjadi gemuk.

Respons inflamasi yang terus-menerus ini terbukti menyebabkan kelebihan berat badan, mengantuk, masalah pencernaan, serta kondisi lain seperti diabetes, obesitas, dan kanker. Berikut makanan yang harus dihindari agar berat badan tak berlebih, dan tubuh sehat.

1. Gula
 Gula menekan kemampuan sel darah putih membunuh kuman, juga melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan tertular penyakit menular. Gula adalah salah satu makanan teratas yang bisa menyebabkan peradangan.

2. Minyak sayur
Beberapa makanan yang mengandung minyak ini adalah dressing salad, saus barbekyu, roti, keripik kentang. Minyak sayur memiliki konsentrasi tinggi lemak inflamasi, omega-6, dan akan menimbulkan masalah pada kesehatan.

3. Makanan digoreng
 Makanan digoreng dan diproses menggunakan minyak sayur mengandung produk glikinasi yang tinggi (AGEs). Mengurangi makanan seperti kentang goreng, ayam goreng, dan sebagainya akan membantu mengurangi peradangan di tubuh.

4. Tepung yang dimurnikan
Tepung terigu halus telah kehilangan serat dan nutrisi yang mudah larut. Oleh karena itu, ketika tubuh mencerna makanan yang mengandung glukosa ini, kadar gula darah bisa meningkat dan juga dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Susu
Susu merupakan sumber peradangan dan menginduksi lemak jenuh. Selain itu, susu kaya lemak juga diketahui mengganggu mikroba usus atau bakteri baik yang diketahui bisa mengurangi peradangan.
                                                                                                                                                                                                                                                     6. Pemanis buatan
Pemanis buatan diketahui meningkatkan risiko intoleransi glukosa dengan cara mengubah mikroba usus kita. Bila tubuh tidak dapat memetabolisme glukosa dengan benar, maka dapat menyebabkan pelepasan sitokin inflamasi yang lebih besar.

7. Zat aditif
Bahan pangan seperti pewarna buatan yang terbuat dari minyak tertentu diketahui mengganggu fungsi hormon dan juga menyebabkan produksi tumor. Sistem kekebalan tubuh mencoba mempertahankan tubuh dari pewarna sintetis ini dan ini mengaktifkan kaskade inflamasi.

8. Lemak jenuh
Lemak jenuh diketahui memicu peradangan jaringan adiposa putih. Seiring sel-sel lemak menjadi lebih besar dengan asupan lemak jenuh yang lebih besar, maka dilepaskan agen pro-inflamasi yang meningkatkan peradangan sistematik.

9. Daging mengandung antibiotik
Daging sapi, ayam biasanya mengandung antibiotik untuk membuat mereka bertambah berat badan lebih cepat dan membuat tahan terhadap penyakit. Daging yang biasa dikonsumsi mengandung lemak jenuh. Hal ini menyebabkan tubuh melakukan perlawanan, menelan sisa kadar antibiotik, dan hormon dari daging yang dikonsumsi. Inilah salah satu penyebab peradangan yang bisa membuat gemuk.

10. Daging olahan
Daging olahan dibuat dibuat dari daging merah yang tinggi lemak jenuh dan juga mengandung produk akhir glycation (AGEs) dalam kadar tinggu. Ini adalah senyawa inflamasi yang tercipta saat daging olahan dikeringkan, diasap atau dimasak dalam suhu tinggi.

11. Gluten
Roti yang dibeli di toko tidak boleh disentuh buat yang ingin menurunkan berat badan. Makanan ini mengandung pati super yang dikenal sebagai amilopektin A, yang memiliki efek inflamasi dan salah satu makanan yang menyebabkan peradangan.

BISNIS

Artikel lain:
Dua Wajah Maria Sharapova, Bedanya 180 Derajat
Apakah Kekasihmu Pria Gentleman, Cek 7 Ciri-cirinya
Kiat Menenangkan Anak yang Rewel karena Terkena Eksim

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.