TEMPO.CO, Jakarta - Siapa bilang anak balita tak boleh makan daging? Hanya saja, cara mengolah daging yang tepat diperlukan sebelum disajikan kepada balita.
Tekstur daging yang agak kasar dan alot membuat kebanyakan anak tidak menyukainya atau menjadikannya makanan favorit. Akan tetapi, memberi daging kepada mereka tetap patut diupayakan mengingat balita perlu belajar mengenal aneka tekstur makanan.
Protein memang bisa didapat dari banyak sumber, mulai dari kacang-kacangan, telur, atau produk olahan susu. Namun, konsumsi daging, terutama daging merah, tetap dibutuhkan balita untuk mendapatkan zat besi dan nutrisi lain.
Pakar gizi dan nutrisi keluarga Natalia Stasenko, R.D.,yang berbasis di New York, Amerika Serikat, menyarankan agar para ibu mengolah daging supaya lebih menarik untuk anak. Stasenko memberikan tiga cara mengolah daging agar lebih menarik untuk anak.
1. Bikin jadi renyah
Sesuatu yang bertekstur renyah akan lebih menarik perhatian balita. Pikirkan tentang schnitzels (daging fillet tipis yang dibalut tepung roti). “Gunakan pemukul daging untuk membuat potongan daging lebih tipis dan mudah dikunyah lalu biarkan remahan tepung roti memainkan sihirnya,” kata Stasenko.
2. Lembutkan dengan susu
Mengolah daging menjadi bakso atau burger akan memudahkan balita memakannya. Untuk membuat tekstur daging lebih lembut, tambahkan sedikit susu ketika menghaluskan daging di food processor. “Hasilnya akan jauh lebih lembut, konsistensinya lebih empuk, anak-anak akan menyukainya,” kata Stasenko.
3. Celupkan dalam saus
Berikan kecap manis, saus tomat, mayones, atau saus celupan lainnya, anak-anak pasti suka. “Saus akan membantu anak mentoleransi rasa makanan yang menantang bagi mereka,” ujar Stasenko.
Artikel lain:
Jurus Memanjakan Wanita tanpa Pakai Duit
5 Langkah Jitu Terbebas dari Hubungan yang Abusive
Gaya Hidup Seseorang Mesti Berubah Setelah Menikah, Percayalah