Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sembarangan Lakukan Stem Cell, Cek Dulu Izin Rumah Sakit

image-gnews
stemcellbaldnesscures.com
stemcellbaldnesscures.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengobatan dengan menggunakan stem cell alias sel punca semakin menjadi pilihan dalam dunia kesehatan di Indonesia. Kendati belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan, tren terapi sel punca tampaknya hanya tinggal menunggu waktu untuk menjadi solusi bagi banyak penyakit.

Kendati terbilang baru di bidang kedokteran karena mulai muncul di dunia sekitar 1998, pengobatan menggunakan stem cell sudah mulai berkembang pada 2006 di Indonesia. Saat ini ada dua jenis sel punca yang dikenal, yakni alogenic stem cell yang diambil dari orang sehat dan bisa digunakan untuk pasien yang berbeda dan autologous stem cell yang berasal dari tubuh pasien itu sendiri.

Khusus untuk jenis kedua, sebenarnya sudah mulai diterapkan di Indonesia. Autologous stem cell relatif lebih bisa diaplikasikan karena mengambil bahan-bahan dari diri pasien sendiri.

Adapun yang saat ini tengah dikembangkan lebih lanjut adalah jenis aloegenic stem cell. Teknik pengambilan sel punca dari tubuh manusia sehat untuk kemudian diproduksi secara massal membutuhkan syarat dan penelitian yang lebih ketat.

Pada dasarnya, terapi sel punca dimaksudkan untuk menggantikan sel mati dan rusak dengan sel baru yang masih sehat. Oleh karena itu, terapi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit tidak menular, seperti jantung, kanker, hingga kelainan tulang.

Guna mendapatkan sel yang sehat, para ahli menggunakan sel-sel dari darah, sumsum tulang belakang, lemak, atau plasenta. Di masa depan, sel punca bahkan dipercaya bisa menggantikan peran obat dan terapi konvensional lain.

Sel punca sebenarnya merupakan sel induk yang dapat dikembangkan menjadi berbagai jenis sel. Terapi sel punca dilakukan dengan menumbuhkan jaringan tubuh tertentu dengan sel induk tersebut.

Sel punca terdapat dalam tubuh manusia sejak lahir. Namun, kinerjanya semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Hal itulah yang memicu timbulnya beragam penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes melitus, dan lainnya. Terapi sel punca pada intinya memaksimalkan kembali sel-sel yang kinerjanya telah menurun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Budi Wiweko mengatakan pengobatan terapi sel punca saat ini masih terkendala biaya yang sangat tinggi. Apalagi jaminan kesehatan BPJS juga belum menanggung pengobatan tersebut.

Buat yang berminat untuk melakukan terapi sel punca, faktor keamanan harus menjadi perhatian utama. Pasalnya, sel punca saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Oleh karena itu, demi faktor keselamatan, pilihan untuk melakukan terapi sel punca harus memperhatikan legalitas rumah sakit yang bersangkutan. Apalagi tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan menerapkan terapi sel punca.

Budi tidak menampik saat ini banyak pihak yang mencoba menawarkan terapi sel punca. Namun, tidak semua pihak tersebut juga mengantongi izin dari pemerintah.

BISNIS

Artikel lain:
5 Langkah Jitu Terbebas dari Hubungan yang Abusive
Konsumsi Sayur Buah Jangan Berlebih, Simak Penjelasannya
Bedakan Penyakit Coeliac dan Alergi Gluten dari Gejalanya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

18 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

18 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).