TEMPO.CO, Jakarta - Chief Finance Officer atau CFO Elevenia, Lila Nirmandari mengatakan pentingnya visualisasi saat berjualan di dunia maya. Salah satu unsur visualisasi yang paling berperan adalah foto produk.
Tampilan foto produk ada menarik perhatian, ada juga yang tidak. Dengan melihat sepintas saja, calon pembeli bisa berasumsi dan urung membeli karena gambar produk yang ditampilkan tidak meyakinkan.
"Ini adalah kesalahan yang kerap dilakukan tanpa sadar," kata Lila. Padahal dalam berjualan online, kelayakan foto menjadi unsur utama karena pembeli tidak bisa melihat atau memegang langsung produk yang dijual. "Foto yang bagus menjadi satu-satunya jalan agar pembeli tertarik."
Karena itu, Lila menganjurkan, setiap penjual mempresentasikan produk semenarik mungkin dan pakai model yang tepat. "Pemilihan model yang tidak tepat bisa menurunkan kualitas produk yang ingin ditonjolkan," kata Lila.
Dia mencontohkan, ada ibu-ibu yang berjualan baju anak dengan memberdayakan anaknya sebagai model. Cara ini boleh-boleh saja, asalkan penilaian objektif tidak ditinggalkan. "Kalau anaknya memang tidak cocok menjadi model, ya jangan dipaksakan," ujar Lila.
Baca juga:
Selain foto yang layak, dia mengingatkan tentang keterangan foto. "Intinya apa saja yang biasanya ingin kita ketahui dari sebuah produk yang tidak bisa dipegang langsung?" ujarnya.
Karena itu, spesifikasi produk yang dijual harus ditulis dengan detail sebagai keterangan foto. Jika berjualan pakaian misalnya, jelaskan bahan dari pakaian tersebut, berapa ukuran panjang, lingkar dada, dan lain-lain.
Berita lainnya:
Chicco Jerikho dan Kebugaran, Apa Rahasianya?
Waspada Game yang Picu Pemainnya Bunuh Diri
Beruntunglah Anda Pemilik Golongan Darah O, Sebabnya...