TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan pertama yang dilakukan banyak orang akhir-akhir ini ketika bangun tidur adalah memeriksa telepon, mengecek media sosial, mengunggah gambar, dan berbagi cerita.
Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa apa yang dibagikan seseorang di media sosial tidak dapat dijamin kebenarannya. Seseorang bisa saja berbagi hal yang sebenarnya tidak ada atau memilih menunjukkan saat-saat bahagia dan menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya.
Di tengah semua ini, apakah kita menyadari bahwa orang yang benar-benar bahagia dalam kehidupan pribadi tidak banyak berbagi di media sosial?
Salah satu alasan orang yang benar-benar bahagia menghindari keaktifan berlebih di media sosial karena mereka sibuk dengan urusan lain. Berikut ini adalah hal yang membuat orang-orang bahagia menjauh dari media sosial.
1. Mereka sibuk di dunia sendiri sehingga merasa tak perlu perhatian banyak orang untuk berbagi perasaan bahagia.
2. Mereka merasa mengunggah sesuatu secara online sama dengan menyia-nyiakan waktu.
3. Umpan media sosial tidak mengganggu karena mereka tahu prioritas dan tujuannya.
4. Menyebarluaskan masalah pribadi di media sosial dapat memperburuk keadaan karena sama saja dengan membiarkan orang lain menertawakan kita.
5. Mereka percaya waktu yang dihabiskan dalam menciptakan momentum untuk berbagi di media sosial akan merusak kenangan hidup. Sebab, mereka malah terlalu sibuk menciptakan "saat-saat palsu" untuk dibagikan kepada dunia.
6. Mereka tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun. Ini adalah kehidupan dan peraturan mereka.
7. Mereka tidak perlu meminta persetujuan orang lain saat merasa bahagia.
8. Mereka tidak mengharapkan siapa pun untuk menulis unggahan penghargaan atau pujian untuk mereka.
BOLDSKY | LUCIANA
Berita lain:
5 Kesalahan Saat Pakai Face Oil
Bupati Nunukan Jadi Korban Kegarangan Paspampres
Met Gala 2017, Gaun Satu Tali Kendall Jenner Bertabur Kristal