Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajari Racun Laba-laba Malah Temukan Obat Stroke Masa Depan

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi sarang laba-laba. Wikipedia.org
Ilustrasi sarang laba-laba. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir enam juta orang meninggal dunia karena stroke setiap tahunnya. Para ilmuwan memang tidak menganjurkan para penderita stroke untuk disengat laba-laba bila ingin sembuh. Namun, mengutip The Guardian, racun yang terdapat dalam tubuh laba-laba jenis tertentu bisa mengatas stroke yang berkaitan dengan kerusakan otak. Baca: Bukti Ilmiah, Cuci Otak Mampu Mengatasi Stroke

Dalam sebuah penelitian yang dimuat di jurnal PNAS, para ilmuwan Australia mendapati sedikit saja racun berjenis Hi1a, yang terdapat dalam racun laba-laba jenis Darling Downs (Hadronyche infensa) mampu memangkas kerusakan otak pada tikus hingga 80 persen setelah racun diberikan dua jam setelah tikus itu terkena stroke.

Efek dari Hi1a itu juga masih terlihat delapan jam setelah serangan stroke, yakni memangkas 65 persen kerusakan otak. Penemuan itu sebenarnya tidak sengaja karena awalnya para peneliti tersebut hanya ingin mempelajari soal racun pada laba-laba yang telah mereka kumpulkan di Brisbane, Australia. Baca juga: Cegah Stroke Sebelum Terlambat! Begini Kata Dokter Spesialis

Para peneliti menemukan molekul tertentu yang terlihat seperti versi mega dari zat kmia pelindung sel otak. Jadi, mereka pun menguji molekul tersebut untuk melihat apakah molekul itu bisa membantu memenuhi kekurangan oksigen di sel-sel akibat stroke.

Tikus yang tidak mendapatkan Hi1a kondisinya terlihat payah setelar terserang stroke. Sementara hewan pengerat yang mendapatkan Hi1a kondisinya terlihat lebih sehat, bahkan sama baik seperti sebelum mereka terkena stroke.

"Kami percaya untuk pertama kalinya kami menemukan cara untuk meminimalisir dampak kerusakan otak setelah terkena stroke," jelas peneliti Glenn King kepada Sydney Morning Herald.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, para peneliti itu menjelaskan hasil temuan itu belum dicoba pada manusia sehingga belum diketahui apakah racun laba-laba tersebut berkhasiat sama, dan mampu menyembuhkan stroke akibat kerusakan atau penyumbatan pembuluh darah.

Namun, seorang ilmuwan lain yang tak terlibat dalam penelitian racun laba-laba itu menyebutkan penemuan rekan-rekannya di Australia itu sangat menarik dan akan memberi dampak besar walau untuk mendapatkan hasilnya pada manusia butuh waktu bertahun-tahun lagi.

PIPIT

Berita lainnya:

13 Jurus Mengatasi Susah Tidur
Melania Trump Tampil Beda, Nilai Busananya Rp 62 Juta
Benarkah Mertua Biang Kerok Pertengkaran Suami-Istri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

5 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

12 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

19 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

25 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

26 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

27 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

29 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

31 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

35 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

Spesialis saraf menjelaskan puasa bermanfaat bagi semua orang, termasuk pasien stroke, karena menyehatkan otak.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

37 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.