TEMPO.CO, Jakarta - Coba perhatikan, apakah pasangan suka membandingkan Anda dengan mantan pasangannya? Jika ya, tentu rasanya tidak mengenakkan dan membuat kesal. Membicarakan mantan pasangannya saja sudah bikin kesal, apalagi dibanding-bandingkan.
Biasanya pasangan akan membandingkan kita dengan mantannya saat kita melakukan kesalahan. Nah, jika Anda memang merasa melakukan kesalahan maka lebih baik jangan langsung marah.
Cari sisi positifnya dulu, mungkin dia ingin Anda bisa lebih berhati-hati dan tidak mengulang kesalahan itu lagi. Atau, mungkin saja saat itu pasangan sedang memiliki hari yang buruk jadi secara tidak sadar telah membandingkan Anda dengan mantannya.
Sebelum Anda benar-benar kesal dan meluapkan amarah kepada pasangan, lebih baik renungkan dulu hal-hal berikut:
1. Ajak dia bicara baik-baik
Jika pasangan masih tetap sering membandingkan Anda dengan mantannya, mungkin ini waktunya bagi Anda untuk memberitahunya. Ajaklah dia bicara baik-baik saat makan malam atau saat jalan bersama.
Jangan lupa bicara kepadanya dengan nada yang santai tanpa terkesan menghakimi. Katakan padanya bahwa kalian tidak suka dibanding-bandingkan dengan orang lain, apalagi itu dengan mantannya. Mintalah dia untuk tak mengulangi perbuatan tersebut.
2. Dengarkan penjelasannya dan berikan ia kesempatan lagi
Setelah Anda mengungkapkan isi hati, jangan lupa untuk memberikan dia kesempatan untuk bicara. Pasti dia akan mengungkapkan alasannya mengapa sampai bersikap seperti itu. Mungkin saja pasangan melakukan hal itu karena mendapat pengaruh dari sikap Anda padanya.
Nah, dengan mengetahui alasan kenapa dia sering membandingkan Anda dengan mantannya, pasti Anda akan mendapatkan pembelajaran baru dan bisa bersikap lebih baik. Jika semua sudah jelas bukankah lebih baik Anda tetap memberikannya kesempatan untuk menjadi kekasih yang lebih baik lagi?
3. Berikan ketegasan
Sudah dibicarakan baik-baik, sudah jelas apa penyebabnya, tapi sikap membanding-bandingkannya masih belum berhenti juga? Jika sudah sampai seperti itu sepertinya Anda harus berani memberikan ketegasan kepadanya. Sebab jika dia masih terus-terusan menyebut mantannya, besar kemungkinan dia masih belum sepenuhnya move on.
Jadi lebih baik Anda bertindak tegas dan jika memang hubungan Anda tidak bisa diselamatkan, lebih baik berpisah saja. Sebab menjalin hubungan yang seperti itu hanya akan berujung saling menyakiti.
Berita lainnya:
Membaca Kepribadian dari Bentuk Bibir
Desain Ruangan yang Tingkatkan Kreativitas Anak
Ahmad Albar Punya Anak di Umur 70, Bagaimana Interaksi Mereka