TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat kiriman sekitar 1.000 karangan bunga. Karangan bunga yang sebagian besar berbentuk papan itu diletakkan di halaman Balai Kota DKI hingga meluber ke sepanjang trotoar di depan IRTI Monas.
Baca: Penjelasan PDIP Kenapa Karangan Bunga untuk Ahok Tak Terbendung
Sebagian besar papan karangan bunga itu berisi ucapan terima kasih kepada Ahok dan Djarot serta kata-kata penyemangat. "Terima kasih Pak Ahok dan Pak Djarot atas Jakarta yang indah walau sesaat. Orang Gagal Move On, C&D,” demikian tulisan di salah satu karangan bunga. “Di balik move on yang lambat, ada mantan yang hebat. Terima kasih Pak Ahok, Pak Djarot. Badja FKG UI 2008."
Setiap bentuk karangan bunga punya peruntukan masing-masing. Sudah tepatkah memberikan ucapan terima kasih kepada Ahok dan Djarot dalam bentuk karangan bunga papan?
Baca juga: Ahok Bingung Karangan Bunga Mau Diapakan, Florist Menjawab
Pemilik Garland Florist Jakarta, Anne Garland, mengatakan karangan bunga dalam bentuk papan biasanya digunakan untuk pernikahan, ucapan selamat, dan duka cita. "Saya tidak tahu kenapa pada kirim bunga papan ke Pak Ahok," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 27 April 2017. Sebagai ucapan terima kasih, Anne menjelaskan, lazimnya berupa bunga meja atau bouquet.
Senada dengan Anne, pemilik DePetalz Florist, Simran Punjabi, mengatakan bunga papan biasanya digunakan untuk mengucapkan selamat atas sebuah pencapaian, pembukaan kantor, pengangkatan jabatan, dan segala sesuatu yang bersifat resmi. Sedangkan untuk ucapan terima kasih, selamat ulang tahun, dan mengungkapkan isi hati, biasanya disampaikan dengan bouquet bunga.
Artikel terkait: Kisah Pedagang Pembuat Karangan Bunga Terbesar untuk Ahok
RINI KUSTIANI