TEMPO.CO, Jakarta - Kim Kardashian dan Kourtney Kardashian, memakan plasenta selepas melahirkan dan mengaku merasakan manfaatnya. Mereka makan plasenta dalam bentuk pil. Baca: Manfaat Penyimpanan Tali Pusat Bayi
Banyak ibu yang mengkonsumi plasenta dalam bentuk kapsul atau pil. Mungkin terdengar aneh, tapi placentophagy, yakni praktek mengkonsumsi plasenta setelah melahirkan, dipercaya memiliki manfaat bagi para ibu. Baca juga: Andien Biarkan Tali Pusar dan Plasenta Bayinya Putus Sendiri
Para praktisi pengobatan tradisional di Tiongkok percaya bahwa konsumsi plasenta dapat membantu ibu selama periode pascamelahirkan. Plasenta dapat membuat suasana hati ibu lebih baik, lebih bertenaga, dan memberi nutrisi bagi ibu yang menyusui.
Penelitian dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicine mendapati bahwa dari 153 pasien dan 185 penyedia layanan kesehatan di Amerika Serikat sudah akrab dengan placentophagy. Sebanyak 66 persen pasien telah familiar dengan praktik itu.
Plasenta dapat memperbaiki kualitas ASI ibu menyusui. Prolaktin dapat ditemukan dalam plasenta sehingga dapat memperbanyak ASI. Selain itu, plasenta memiliki kadar hormon eksitosin dan prostaglandin yang rendah sehingga dapat memfasilitasi penyembuhan uterus. Dengan demikian, potensi mengalami pendarahan pascamelahirkan akan berkurang.
Setelah melahirkan, apapun caranya, ibu bisa kehilangan zat besi. Oleh karena itu banyak ibu mengalami kelelahan pascamelahirkan. Plasenta dapat memberi zat gizi seperti zat besi, vitamin B, dan sitokin yang dibutuhkan tubuh ibu.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa plasenta dapat memberikan zat besi lebih banyak dari lusinan tambahan mineral. Apabila Anda tertarik untuk mencoba mengkonsumsi plasenta, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter.
TABLOIDBINTANG
Artikel lain:
Pahami Risiko Jika Menunda Kehamilan
Jangan Diremehkan Virus Rubella, Khususnya pada Ibu Hamil