Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warna Cahaya Pengaruhi Produktivitas Kerja

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pencahayaan di meja kerja. Shutterstock
Ilustrasi pencahayaan di meja kerja. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Anda mungkin pernah mendengar irama sirkadian, siklus alami tubuh yang membantu kita untuk melakukan hal-hal seperti tertidur di malam hari dan aktif di siang hari.

Sekarang, sekelompok peneliti bekerja untuk memanipulasi irama tersebut untuk membuat kita lebih produktif di tempat kerja.

"Semakin banyak klien yang meminta dan mengharapkan sistem pencahayaan dan aplikasi yang dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia," kata Mariana Figueiro dan Mark Rea, profesor di Lighting Research Center di Rensselaer Polytechnic Institute, seperti ditulis dalam Architectural Lighting baru-baru ini.

Baca juga : Hari Kartini, Menlu Retno Marsudi: Keluarga adalah Inti Karier

Masalah ini sangat penting, karena menurut Badan Perlindungan Lingkungan, orang yang hidup di kota-kota modern menghabiskan lebih dari 90 persen kehidupan mereka di dalam ruangan.

Beberapa tes sekarang menunjukkan bahwa manusia sangat sensitif terhadap cahaya biru, yang pada dasarnya merupakan warna utama yang kita lihat ketika kita berada di luar ruangan. Efek utama cahaya biru adalah untuk menekan melatonin, senyawa kimia otak yang bisa membuat kita merasa mengantuk.

Seperti dicatat Scientific American pada November, sebuah investigasi yang dilakukan oleh Christian Cajochen, kepala Pusat Chronobiology di University of Basel pada 2011, menemukan bahwa relawan yang terkena cahaya biru komputer LED-backlit selama lima jam di malam hari memproduksi melatonin lebih sedikit. "Mereka, tidak merasa terlalu lelah, dan tampil lebih baik pada tes perhatian daripada relawan yang berada di depan layar komputer neon-lit dengan ukuran dan kecerahan yang sama," katanya.

Para peneliti menyarankan para desainer kantor untuk memasukkan sebanyak mungkin cahaya biru seperti siang hari di kantor mereka.

Selanjutnya : Benarkah cahaya merah bikin ngantuk?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?