TEMPO.CO, Jakarta - Lola Amaria baru saja merilis film terbaru arahannya Labuan Hati, yang dbintangi Ramon Y Tungka dan Nadine Chandrawinata. Film ini mengambil latar keindahan daerah Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demi film itu, Lola berkelana ke NTT selama dua minggu dari ujung Maumere, Labuan Bajo, dan mengitari Pulau Flores dengan mobil. Bagi Lola Amaria daya pikat NTT bukan hanya panorama, povinsi ini mempunyai kain tenun yang sangat elok.
“Dan sebenarnya bukan hanya NTT. Banyak provinsi yang memiliki wastra atau kain tradisional dengan motif menawan. Izinkan saya berbagi empat rekomendasi kain tradisional untuk Anda,” kata Lola Amaria.
1. Kain tenun NTT
Kain tenun NTT dok. Tenun Timor
Kain tenun yang diproduksi di ujung Flores Barat sampai Timur itu memiliki motif berbeda. Sekaya itu motifnya. “Belanja kain di sana itu serasa 'dirampok'. Maksudnya, saking indah dan kayanya motif kain tenun, sampai-sampai saya ingin beli semuanya,” kata bintang film Ca Bau Kan. Rentang harganya bervariasi. Mulai dari 300 ribu rupiah sampai jutaan. “Saya pernah jatuh hati pada sebuah kain. Harganya 3 juta. Pantas saja mahal karena buatan tangan, paduan warna dan motifnya pun njelimet.”
2. Kain Baduy
Kain Baduy dok. oribae
Kain Baduy bermotif simpel dengan warna-warna alam seperti putih, hitam, cokelat, atau gading. Kain ini serasi dipadukan dengan sepatu kets, sepatu hak tinggi, bahkan sandal. Jika Anda hendak melenggang ke acara formal, cukup padukan rok dari kain Baduy dengan kemeja putih atau hitam. Mau ke pantai? Padukan saja rok dari kain Baduy dengan tank top. Mayoritas motif kain Baduy garis-garis, merefleksikan kesederhanaan dan efektif untuk mempertegas citra langsing.
3. Kain batik
Kain batik dok. pegi-pegi
Di Jawa Tengah, ada beberapa kain batik dengan warna lebih terang. “Saya tidak tahu nama batiknya secara spesifik. Namun, batik dengan warna cerah itu sangat cocok dipakai untuk melangkah ke karpet merah. Batik bisa dirancang menjadi gaun yang anggun. Banyak seleb bangga mengenakan gaun batik di karpet merah. Ini salah satu kain paling fleksibel. Dipakai di acara formal, cantik. Untuk keperluan kasual pun serasi,” ujar Lola.
4. Kain songket Sumatera
Kain songket Sumatera
Songket, kata Lola, identik dengan occasional atau sesekali. Tidak bisa dipakai buat kegiatan sehari-hari. Mengenakan songket untuk acara formal sangat cocok. Warnanya menyiratkan kemegahan. Kain songket Palembang misalnya, memadukan warna merah menyala dengan warna emas. Mengingatkan kita pada kebesaran Kerajaan Sriwijaya berabad-abad silam.
Baca juga:
Nagita Slavina Anggun Sekaligus Tak `Jaim` Meski Pakai Kebaya
Cantiknya Caca Tengker dengan Kebaya Karya Barli Asmara
Hari Kartini, Raline Shah: Pendidikan Bekal Mencari Jodoh