TEMPO.CO, Jakarta - Mengemil boleh saja asal pilihan makanannya tepat. Namun tentu saja ada kriteria tertentu sehingga camilan tidak sampai mengganggu kesehatan atau membuat tubuh gemuk.
Daripada memilih makanan tak sehat dan mengandung banyak pengawet sebagai camilan, kenapa tidak mencoba yang lebih alami dan sehat? Cobalah beberapa makanan sehat berikut untuk camilan sehari-hari.
#Apel dan susu murni
Menyandingkan sebuah apel besar dengan susu murni tanpa krim merupakan ide yang bagus. Duet camilan sehat itu memberikan kita 10 gram protein dan 5 gram serat hanya dengan 200 kalori.
#Brondong jagung
Brondong jagung sering dianggap sebagai makanan tidak sehat. Padahal, kenyataannya camilan dari jagung ini baik untuk dikonsumsi. Menurut ahli gizi asal Amerika Serikat, Dawn Jackson Blatner, dengan 3,5 gelas brondong jagung kita mendapat 4 gram serat dan protein. Perlu diingat, agar brondong tetap jadi camilan sehat, hindari penggunaan garam atau mentega saat membuatnya.
#Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam, selada, dan seledri bisa juga dijadikan camilan sehat. Kita bisa mengolahnya dalam bentuk salad, sup, atau jus sayuran.
#Cokelat
Makanan manis ini termasuk camilan sehat. Namun, kategori cokelat yang aman untuk dikonsumsi adalah jika kepekatannya mencapai 72 persen. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat dari cokelat, di antaranya meningkatkan mood dan menurunkan tekanan darah.
#Pisang
Pisang memiliki gizi yang cukup banyak karena kaya akan vitamin B6, vitamin C, dan serat yang bagus untuk pencernaan. Di dalam pisang, juga terdapat kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Lebih bagus lagi kalau makan pisang yang hampir matang, jadi bukan yang sudah benar-benar matang.
#Sereal
Sereal biasanya berasal dari gandum utuh dan membuatnya menjadi salah satu camilan sehat. Gandum mengandung serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan serta bisa memberi energi cukup banyak bagi tubuh.
Artikel lain:
Lemony Yoghurt Salad, Sehat dan Kaya Nutrisi
Sarapan Asyik Butuh Hidangan dan Waktu yang Tepat, Apa Itu?
7 Peristiwa Saat Kita Butuh Teman