Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Fakta Unik Fenomena Putus Cinta di Media Sosial

image-gnews
Ilustrasi wanita sedih/putus cinta. Shutterstock.com
Ilustrasi wanita sedih/putus cinta. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Segala macam cerita dan aktivitas bisa Anda bagikan disana, salah satunya lewat media sosial.

Media sosial, yang awalnya merupakan tempat untuk menjalin pertemanan, kini bertambah fungsinya. Yaitu sebagai wadah merefleksikan kehidupan pribadi, termasuk hubungan percintaan.

Media sosial jadi media andalan  untuk curhat saat lagi PDKT, kode-kode ke gebetan, membagi kebahagian dengan pasangan, juga saat sedang putus cinta. Bahkan tolak ukur keberhasilan move on pasca putus pun kadang dapat dilihat dari aktivitas seseorang di akun media sosialnya.

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari fenomena putus cinta di era digital:

Media sosial bikin susah move on
Jika dulu kita tidak pernah tahu upaya move on seseorang pasca putus cinta, sekarang hal ini bisa dengan mudah kita lihat dari media sosialnya. Unfriend atau unfollow mantan, mengapus semua foto bersama mantan, jadi hal biasa dilakukan untuk mengukuhkan status kandasnya sebuah hubungan.

Meskipun menurut survey match.com sekitar 73 persen responden mengaku lebih bahagia ketika tidak lagi berhubungan dengan mantan, tapi hal tersebut tidak menyurutkan keinginan seseorang untuk memata-matai kegiatan mantannya lewat media sosialnya. Hal inilah yang memperberat upaya melupakan mantan ataupun menghambat kita melakukan hal lain yang lebih berguna.

Mendorong upaya berbohong pada diri sendiri
Saat menghadapi situasi berat sepeti putus cinta, seseorang jadi lebih sensitif sehingga tak jarang membuat mereka melakukan tindakan impulsif lewat media sosial untuk menutupi kesedihannya. Misalnya, saat tidak bisa menerima kenyataan mantan sudah punya kehidupan lebih baik, seseorang bisa memposting hal-hal 'bahagia' untuk membohongi diri sendiri ataupun melakukannya dengan alasan untuk membuat mantan merasa iri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melakukan hal seperti ini menandakan nilai diri atau self esteem kita kurang karena membutuhkan pengakuan orang lain, bahkan untuk perasaan yang harusnya menjadi urusan pribadi kita.

Jadi ajang bersaing dengan mantan
Tidak sedikit yang menganggap memutuskan hubungan dengan mantan lewat memblok atau meng-unfriend adalah cara tepat untuk melupakan hal yang menyakitkan. Namun ada kalanya seseorang tetap berteman dengan mantan agar tidak dianggap childish, menujukkan itikad baik bahwa mereka baik-baik saja dan tetap menjadi teman, atau parahnya mereka melakukannnya hanya sebagai ajang bersaing dengan mantan.

Misalnya memposting sesuatu hanya untuk membuat mantan cemburu, menuliskan status bernada negatif sebagai ungkapan kekecewaan, ataupun hal lain yang justru mendorong kita melakukan persaingan tidak sehat dengan mantan karena prasangka negatif dan pikiran jelek diri sendiri.

Setiap orang memang punya kebebasan mengekspresikan diri termasuk lewat media sosialnya. Namun perlu dingat bahwa kita juga harus tahu konsekuensi dan bertanggung jawab atas semua hal yang kita unggah. Jangan sampai media sosial hanya akan membuat sedihnya putus cinta jadi berkepanjangan.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Apa Saja yang Membedakan Lotek dengan Gado-gado?
Tren Alis Tebal Natural, Bagaimana Membentuknya?
Jenis Gangguan Kesehatan pada Kulit Bayi di Awal Kelahiran

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

15 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.