TEMPO.CO, Jakarta - Dunia baru saja dikejutkan dengan berita serangan bom kimia di Suriah pada 4 April 2017 yang membunuh 86 orang, termasuk 28 anak-anak. Bom mengandung sarin, zat beracun yang sangat mematikan karena bekerja langsung di sistem saraf.
Lalu, apa sebenarnya sarin itu? Berikut tujuh fakta mengenai zat kimia mematikan ini, seperti dilansir Live Science.
1. Sejenis pestisida
Sarin dikembangkan di Jerman pada 1938. Senyawa ini awalnya dibuat untuk membasmi hama, bukan membunuh manusia. Begitu menurut Pusat Pencegahan dan Pengontrol Penyakit di Amerika Serikat. Seperti jenis pestisida dan zat perusak saraf lain, sarin termasuk dalam keluarga senyawa yang disebut organofosfat.
2. Bening
Sarin berbentuk cairan tanpa warna, bau, dan rasa. Bentuk cair sarin bisa menguap dan uap itulah yang kemudian dihisap manusia saat bernafas.
3. Zat beracun
Seperti zat pengganggu saraf lain, sarin menyasar enzim dalam jaringan saraf tubuh yang bertemu dengan otot. Biasanya, enzim ini menghentikan aktivasi pengiriman sinyal molekul saraf asetilkolin. Sarin menghentikan semua kegiatan tersebut dengan cara menghambat enzim.
Tanpa bantuan enzim, asetilkolin akan merangsang reseptor sel-sel saraf secara berulang-ulang. Akibatnya asetilkolin menumpuk di otot, membuatnya kejang, dan kemudian menyebabkan kelumpuhan.
Pestisida keluarga organofosfat juga bisa menyerang enzim dalam kelenjar sehinga mengakibatkan orang kelhilangan banyak cairan, misalnya karena diare atau muntah, atau bisa juga lewat mata, hidung, mulut, keringat, dan urine.
4. Cara mengatasi
Sarin bisa menyebabkan berbagai gejala dalam hitungan detik atau menit, tergantung kadarnya. Orang-orang yang terkontaminasi sarin bisa melepaskan diri dari pengaruhnya dengan cara membuka semua pakaian dan mandi dengan air dan sabun. Jangan lupa berkumur dan mencuci mata dengan air.
Buat orang yang sampai tidak sadarkan diri, segera beri masker oksigen untuk membantu pernapasannya.
5. Dilarang
Sarin dan senyawa yang berbahaya bagi saraf lain dilarang digunakan berdasarkan Konvensi Senjata Kimia. Lebih dari 190 negara ambil bagian dalam konvensi tersebut dan 95 persen di antaranya menyatakan telah menghancurkan simpanan senjata kimia mereka, begitu menurut Organisasi Pelarangan Senjata Kimia yang menggagas konvensi itu.
6. Serangan kereta bawah tanah
Sebuah serangan maut di kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang, pada 1995 telah menjadikan nama sarin meroket di dunia. Para anggota sekte terlarang Aum Shinrikyo menggunakan sarin dalam serangan tersebut. Para korban sekte sesat ini sudah ada setahun sebelumnya, saat mereka meracuni orang-orang di Matsumoto.
Para angota sekte menyerang kereta bawah tanah itu dengan cara memasukkan sarin ke dalam kantung-kantung plastik dan menaruhnya di bawah tempat duduk. Saat kantung pecah, maka uap sarin pun langsung memenuhi gerbong kereta. Sebanyak 13 orang tewas dan 5.500 lainnya terluka.
7. Bukan yang pertama
Serangan bom sarin April 2017 bukan yang pertama di Suriah. Pada 2013, pemerintah negeri itu dilaporkan menggunakan gas yang sama di kawasan padat ibukota Damaskus dan menewaskan lebih dari seribu orang. Begitu menurut laporan The New York Times.
PIPIT
Baca juga:
Maybelline Make It Bold, Ajak Perempuan Keluar dari Zona Nyaman
Tip dan Trik Makeup Buat Para Pemula dari MUA L`Oreal
Hillary Clinton Tampil Beda pacsa Pemilu Presiden Amerika