TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pakar genetika menyebut sikap manusia bukan dibentuk dari bawaan lahir dan apa yang kita makanan. Keturunan dan lingkungan yang secara bersamaan membentuk kepribadian setiap orang.
Sebuah penelitian di Prancis menegaskan fakta ini. Mereka mendapati perilaku kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, dan bukan tak mungkin membuat sifat pun ikut berubah.
Dalam sebuah laporan yang dimuat di jurnal PLOS Computational Biology, para ilmuwan mengetahui kadar kemalasan, ketidaksabaran, dan kesopanan seseorang berubah cukup mudah. Mereka mengidentifikasinya setelah mengamati ketika orang bereaksi satu sama lain.
Penelitian ini diikuti 56 orang yang sehat jasmani dan rohani. Para pakar pun menganalisis tingkah laku mereka di luar kehidupan dan keadaan sebenarnya. Dari situ terlihat bagaimana dengan mudahnya sikap asli seseorang berubah karena mengikuti orang di sekitar, begitu laporan Live Science. Bila orang-orang di sekitar malas, pemarah, tidak sabar, maka sifat itu pun menular kepada kita.
Memang masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat soal perubahan tingkah laku ini. Berikutnya, para pakar berencana melakukan penelitian pada para penderita masalah neuropsikiatri, seperti autisme dan schizophrenia.
Kepada TIME Health, para ilmuwan menjelaskan saat ini mereka tak berusaha untuk meminta orang-orang tertentu menghabiskan waktu dengan beberapa tipe teman. Mereka hanya menganjurkan kita untuk menjalani hidup dengan orang-orang yang bisa memberi pengaruh positif.
PIPIT
Berita lainnya:
Anniesa Hasibuan Hamil 7 Bulan, Disebut Anak Mahal
Mengapa Hormon Testosteron pada Pria Harus Stabil?
5 Kiat Melepaskan Diri dari Perasaan Sedih dan Kecewa