Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amputasi Kaki Diabetes Tak Kenal Umur, Rawatlah Sejak Dini

image-gnews
Ilustrasi kaki. Koraorganics.com
Ilustrasi kaki. Koraorganics.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mengira luka kaki karena diabetes, yang biasanya berujung pada amputasi, hanya dialami orang-orang yang berusia lanjut atau sudah tidak produktif. Namun, Dr. Ihsan Oesman, spesialis bedah ortopedi di RS Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta, menampik hal tersebut.

Seseorang yang masih berusia muda dan produktif bisa saja sudah mengalami amputasi kakinya akibat diabetes. Berdasarkan pengalamannya sendiri, ada pasien diabetes berusia 30 tahunan yang sudah diamputasi.

"Bila gaya hidup sudah tidak sehat sejak usia yang sangat muda, bisa saja terjadi sampai tahap amputasi," ujar Ihsan.

Pasien yang ditanganinya itu salah satunya diketahui memiliki kegemaran minuman manis sejak usia remaja. "Belum jika ditambah faktor keturunan. Proses kaki diabetes bisa jadi lebih cepat," imbuhnya.

Akan tetapi, Ihsan mengingatkan amputasi kaki diabetes bukanlah akhir dari masalah. Seperti diketahui, diabetes adalah penyakit yang akan diidap sepanjang umur, tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikontrol.

"Mereka yang sudah diamputasi tetap harus memperbaiki gaya hidup dan terus mengontrol gula darah karena risiko untuk kembali kaki diabetes sangat mungkin," jelasnya.    

Ketika sakit kaki diabetes masih pada tahap awal, kebanyakan orang cenderung bersikap abai. Padahal, sebaik-baik perawatan kaki diabetes adalah mengatasinya sedini mungkin agar tidak telanjur parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika mulai muncul tanda-tanda kerusakan awal pada kaki, seperti kuku yang mulai menguning dan tumbuh menebal, kulit kaki terasa terlalu kering, ada baiknya untuk segera melakukan perawatan. Ihsan menyarankan untuk segera menjaga kebersihan kaki dan menjaganya tetap lembap, khususnya bagian kuku kaki.

"Kalau sudah ada timbul berkerak-kerak, salah menyayat, masuklah jamur penyebab infeksi," kata Ihsan.

Demikian juga dengan mata ikan yang akan kembali menebal walau dikikis berkali-kali. Jika muncul kulit yang mengelupas di kaki, jangan sembarangan menyayat.

"Cukup rajin bersihkan kaki dengan air murni atau NHCL, tidak perlu pakai obat luka," saran Ihsan. "Kecuali jika sudah keluar nanah, segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih tepat."

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:

10 Alasan Kita Mesti Makan Tomat 
Banyak Mitos Beredar soal Detak Jantung, Apa Faktanya?
Paliatif, Metode Pereda Nyeri untuk Penderita Kanker

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).