TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Verily Magz, pakar kecantikan, Lindsey Blondin, mengatakan 50 persen yang terjadi pada kulit adalah faktor keturunan. Sedangkan apa yang kita makan mempengaruhi 25 persen. Serta 15 persen karena lingkungan, seperti sinar matahari, polusi, kotoran, udara, stres, dan hormon. Sisanya 10 persen karena gaya hidup.
Jika berselancar di dunia maya, kita akan menemukan salah satu cara menjaga kecantikan kulit dengan meminum klorofil cair. Namun betulkah klorofil cair bermanfaat?
Baca juga:
Jika mengingat-ingat di masa sekolah dulu, klorofil atau zat hijau daun membantu proses fotosintesis pada tumbuhan. Wendy Rowe, pakar tata rias dan kecantikan yang menulis Eat Beautiful: Food and Recipes to Nourish Your Skin From The Inside Out, mengatakan ia meminum klorofil secara rutin.
"Klorofil dapat memurnikan darah. Jika darah bersih, itu baik untuk melindungi tubuh dan mengangkat oksigen ke seluruh tubuh dengan lebih efisien. Akibatnya, kulit menjadi segar dan sehat,” katanya.
Penelitian mengatakan klorofil, dengan berbagai bentuknya, dapat melawan karsinogen tubuh yang dapat mengurangi risiko kanker. Klorofil dapat mendetoksifikasi hati dan mempercepat penyembuhan luka. Klorofil, jika dipergunakan rutin, juga terbukti memperlancar pencernaan dan mengatur berat tubuh.
Di pasaran, sudah banyak beredar minuman klorofil dengan berbagai rasa. Jika ingin mengkonsumsi klorofil, disarankan mencampurkannya dengan teh atau smoothies. Kita juga dapat mencampurkan lemon hangat dan air klorofil yang berwarna hijau.
Efeknya mulai terasa setelah mengkonsumsinya sekali sehari dalam dua minggu. Klorofil dapat meningkatkan energi, bahkan mempercantik kulit dan menghilangkan jerawat.
TABLOIDBINTANG
Artikel lain:
Maraton Bikin Kerja Ginjal Semakin Berat, Ini Penelitiannya
6 Hal yang Membuat Karier Hancur Seketika
Dicap Jagoan Telat, Cari Tahu Apa Penyebabnya