TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan obat penyubur pada perempuan yang sulit hamil bisa memicu kelahiran anak kembar karena pecahnya sel telur lebih dari satu.
"Penggunaan obat bisa memicu terjadinya kembar. Banyak orang susah hamil, lalu pakai obat penyubur yang menyebabkan telur pecahnya lebih banyak," ujar dokter kandungan Didi Danukusumo di Jakarta, Rabu, 5 April 2017. Didi, yang juga Direktur Medik dan Keperawatan RSAB Harapan Kita, mengatakan, ketika terdapat sel telur lebih dari satu dan dibuahi sperma, itu akan menghasilkan bayi kembar.
Secara alamiah, telur yang pecah hanya akan menghasilkan satu sel telur. Kondisi pecahnya sel telur itu disebut masa subur wanita. Obat penyubur memberikan efek untuk mendorong pecahnya sel telur, yang kemungkinan bisa menghasilkan lebih dari satu sel telur.
"Pengalaman kami ada dari Cirebon. Telurnya dipacu jadi ada lima telur yang matang, sehingga anaknya jadi kembar lima," ucap Didi. Namun, Didi menjelaskan, penggunaan obat penyubur tidak berisiko terhadap terjadinya kembar siam karena telur yang dihasilkan lebih dari satu.
Kasus kembar siam terjadi karena satu telur yang sudah dibuahi sperma terlambat membelah diri. Kembar siam hanya terjadi dengan diawali satu telur. Sedangkan obat penyubur cenderung menghasilkan dua sel telur di dalam rahim. Didi menyebutkan saat ini tren kelahiran anak kembar di Indonesia semakin banyak karena penggunaan obat penyubur pada wanita.
ANTARA
Berita lainnya:
Menjaga Hamil Anak Kembar
Terbukti, Anak Kembar Lebih Panjang Umur
Wanita Matang Berpeluang Hamil Bayi Kembar