Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Utang Tidur, Kenali Ciri-cirinya

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap.  shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melakukan aktivitas seharian, tubuh butuh istirahat cukup. Apalagi tekanan pekerjaan dan sosial membuat otak penat sehingga perlu diistirahatkan. Tidur berperan melancarkan peredaran darah, regenerasi sel-sel tubuh, serta membantu produksi enzim dan hormon.

Ketika kurang tidur, berbagai penyakit akan menghampiri tubuh. Mulai masalah kulit sepele, seperti kering, tampak kusam, ‘mata panda’, dan jerawat, hingga tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tubuh yang kurang istirahat akan menunjukkan beberapa gejala. Berikut ini tanda-tanda yang timbul jika tubuh kurang istirahat.

1. Selalu lapar
Ahli otak dan pengobatan tidur, Dr Chris Winter, mengatakan salah satu tanda kurang tidur adalah selalu lapar. “Jika otak tidak mendapat energi yang cukup dengan tidur, dia akan mengganti kekurangan tenaga dari makanan,” katanya.

Kurang tidur dan istirahat akan meningkatkan produksi ghrelin, hormon rasa lapar di perut. Winter menjelaskan, kelebihan ghrelin menyebabkan tubuh meminta makanan berlemak dan manis.

Selain itu, menurut dia, kurang tidur akan mempengaruhi leptin atau hormon kenyang. “Ketika tidak mendapat tidur yang cukup, seseorang cenderung makan lebih banyak makanan berlemak dan manis karena sinyal tubuh kenyang terganggu,” ucapnya.

2. Berat badan bertambah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurang tidur menyebabkan rasa lapar dan akhirnya menggiring tubuh menyantap makanan manis dan berlemak. Makanan itu tentu mengakibatkan berat badan bertambah jika tak diimbangi dengan aktivitas. “Ketika lelah, Anda tidak akan sadar makanan apa yang masuk ke tubuh,” ujar Winter. “Anda mencari dan memakan apa saja yang membuat tubuh melek.”

Winter melanjutkan, kurang tidur mempengaruhi metabolisme tubuh secara langsung. “Proses metabolisme tubuh akan menurun,” ucapnya. Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2012, tidur 4,5 jam sehari selama empat hari berturut-turut dapat menurunkan respons sel lemak tubuh terhadap hormon insulin sebanyak 30 persen. Akhirnya, lemak yang seharusnya diubah insulin menjadi energi tubuh, malah tertimbun dalam tubuh.

3. Lebih impulsif
Pernah mendengar sebuah jargon iklan yang berbunyi, “Lo rese kalo lagi lapar”? Hal tersebut benar karena tubuh cenderung lebih impulsif dalam keadaan lelah, apalagi ditambah rasa lapar. Ahli kesehatan, Gail Saltz, mengatakan tubuh yang lelah cenderung melakukan sesuatu tanpa berpikir. “Kemampuan Anda memilih makanan serta menahan diri menjadi lebih sulit,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya terkait dengan makanan, dalam keadaan lelah, seseorang cenderung bertindak spontan, seperti marah-marah kepada orang lain. “Sebab, otak tak mampu melarang tubuh,” ujar dosen neurologi dari Universitas Northwestern, Chicago, Kelly Baron.

4. Sering lupa
Mungkin Anda sering lupa menaruh kunci atau hal-hal kecil lain. Mungkin itu tanda kurang tidur. “Ketika lelah, otak yang biasanya memperhatikan urusan detail menjadi tidak fokus,” kata Winter. Karena itu, cukup tidur berpengaruh terhadap kesehatan otak dalam jangka panjang.

Sebuah studi yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional terhadap tikus menunjukkan otak melakukan proses detoksifikasi saat tidur. Dengan demikian, tidur sangat penting membersihkan sel-sel otak.

5. Sulit mengambil keputusan
Ketika kurang tidur, kemampuan memecahkan masalah akan menurun sehingga urusan sekolah atau karier terganggu. “Kurang tidur mempengaruhi kemampuan kognitif otak sehingga fungsinya untuk memecahkan masalah dan merespons sesuatu secara cepat dapat turun,” kata Baron.

6. Kemampuan motorik turun
Hal-hal sepele, seperti menjatuhkan barang atau tersandung, bisa jadi merupakan dampak kurang tidur. Tubuh yang lelah dapat mengurangi konsentrasi sehingga pergerakan tubuh tak terkendali. “Jika tubuh terlalu lelah, fungsi otak akan menurun,” ujar Winter. “Bahkan naik-turun tangga bisa menjadi aktivitas berat bagi otak karena sulit memproses gerakan tubuh.”

7. Emosional
Ketika kurang tidur, mungkin Anda akan merasa lebih moody atau emosional. “Anda menjadi lebih reaktif ,” ujar Baron. Karena itu, kurang tidur mungkin penyebab utama Anda menangis atau marah karena masalah sepele, seperti ketika menonton film sedih atau menjelang deadline, tapi pekerjaan belum selesai.

HEALTH | ZARA AMELIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.