Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lily Gunawan, Dokter Gigi yang Banting Setir ke Bisnis Teh

image-gnews
Lily Gunawan, Pendiri PT Ara Savis Sejahtera. swa.co.id
Lily Gunawan, Pendiri PT Ara Savis Sejahtera. swa.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis teh bukanlah hal yang baru bagi keluarga Lily Gunawan. Bisnis itu sudah digeluti leluhurnya sejak 1951. Kakeknya yang memulai, kemudian diteruskan ayahnya melalui PT Gunung Subur Sejahtera.

Tak ingin mendompelng kerja keras sang ayah, Lily berusaha mandiri dengan mendirikan PT Ara Savis Sejahtera (ASS) pada 2014. Sama seperti Gunung Subur Sejahtera, ASS adalah perusahaan yang memproduksi teh premium. Merek yang diusung adalah Savis.

Menurut Lily, secara kepemilikan, ASS memang merupakan penerus bisnis teh keluarganya. Namun, ASS berdiri dengan manajemen yang sama sekali berbeda dari bisnis teh keluarganya. “Savis merupakan perusahaan startup. Tidak menggunakan fasilitas apa pun dari perusahaan lama, orang-orangnya baru, dan strateginya juga baru,” ujar Lily yang menjabat CEO dan pendiri ASS.

Sebagai anak pengusaha teh, Lily cukup mengenal dunia teh. Di luar profesinya sebagai dokter gigi, dia sering mengamati bagaimana bisnis keluarga dijalankan. “Pada waktu ayah saya meninggal mendadak di 2010, saya langsung mengambil keputusan untuk meninggalkan karier saya sebagai dokter gigi dan bergabung di dalam bisnis teh keluarga,” ujar lulusan Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini.

Hal ini didorong oleh rasa tanggung jawab untuk melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan sang ayah yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya di dalam bisnis teh ini. Selain itu, juga melihat keberadaan 1.500 karyawan yang menggantungkan hidupnya pada bisnis ini. “Ketika masuk di dalamnya, saya masuk dari nol. Tetapi saya belajar dengan cepat, akhirnya timbul passion saya terhadap teh,” ujar Lily mengenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mulai bergabung di bisnis keluarga sebagai direktur keuangan dan pembelian. Namun pada praktiknya, banyak hal yang ia lakukan, mulai dari perekrutan karyawan, processing dari kebun sampai akhir, pembenahan sistem gudang, dan sebagainya. “Sehingga dalam waktu empat tahun dari nol, saya bisa melahirkan diferensiasi produk dengan pabrik dan produk baru,” katanya.

Hadirnya Savis didorong oleh keinginan Lily agar teh premium menjadi tuan di negeri sendiri. Melalui Savis, pihaknya membawa racikan tradisional ke dalam kemasan modern yang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. “Kami juga mampu membuat racikan internasional dengan menggunakan semua bahan asli dari lndonesia,” kata Lily.

SWA

Berita lainnya:
Warna Favorit Menunjukkan Kepribadianmu


Trik Pakai Legging Supaya Tak Terkesan Santai

Setelah Facial Malah Jerawatan, Ada yang Keliru?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?