TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan zat besi dalam tubuh manusia, khususnya dalam darah, dapat menyebabkan anemia pada anak-anak dan bisa mempengaruhi perkembangan umum serta kondisi mental. Anak-anak muda dan wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan gizi, yang paling umum disebut anemia.
Kita kadang tidak bisa mengetahui apakah anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup. Sebenarnya ada beberapa tanda anak yang mengalami defisiensi zat besi.
Anemia pada anak-anak terjadi karena alasan yang berbeda, seperti, kehilangan darah, baik karena cedera atau penyakit, miskin makanan kaya zat besi, atau kegagalan tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan.
Zat besi membantu produksi hemoglobin, protein yang sangat dibutuhkan darah untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Kekurangan zat besi menyebabkan penurunan tingkat hemoglobin darah dan dengan demikian jaringan tubuh menyerap oksigen kurang dari yang seharusnya. Dalam pola makan sehari-hari cobalah untuk memasukkan sayuran, ikan, dan daging, yang merupakan sumber yang sangat kaya zat besi.
Tanda-tanda anemia sangat tergantung pada beratnya. Bila ringan sampai sedang, anemia dapat disembuhkan. Tetapi pada kasus yang parah, anemia dapat mengakibatkan banyak komplikasi lain, termasuk kesulitan belajar dan perubahan perilaku pada anak-anak. 7 tanda-tanda anemia pada anak-anak adalah:
1. Lelah dan lesu
Karena jumlah oksigen yang membawa sel darah merah kurang, organ-organ tubuh tidak akan berfungsi dengan baik. Sementara organ tubuh mengharuskan jumlah yang cukup oksigen untuk fungsi normal mereka dan jika tidak maka akan menghasilkan kelelahan dan badan menjadi lemah.
2. Kulit pucat
Anak-anak anemia mengalami kondisi berkurangnya jumlah sel darah merah atau tingkat hemoglobin yang rendah, yang akan membuat kulit mereka terlihat lebih pucat. Pucat adalah salah satu indikasi mendasar anemia pada anak-anak.
3. Sesak napas
Anak-anak anemia tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jadi, akan ada kekurangan pasokan oksigen ke jantung dan menyebabkan sesak napas.
4. Ingin makanan yang tidak biasa
Beberapa anak mungkin menunjukkan keinginan yang tidak biasa untuk beberapa makanan, misalnya es. Ini adalah tanda mengkhawatirkan kondisi perilaku dan mental pada anak-anak anemia.
5. Selera makan turun
Anak-anak anemia selalu merasa lelah dan lesu dan hasilnya mereka akan merasa sulit untuk menikmati segala jenis kegiatan yang biasa dan alasan utama nafsu makan berkurang.
6. Sering infeksi
Sel darah merah tidak cukup sehat dalam tubuh berakibat menurunnya fungsi sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh sangat rentan terhadap infeksi dan salah satu tanda-tanda umum dari anemia.
7. Restless Leg Syndrome (RLS)
Anemia adalah petunjuk untuk mengembangkan kondisi atau gangguan yang dikenal sebagai Restless Leg Syndrome, di mana ada dorongan kuat untuk menggerakkan kaki.
Artikel lain:
Segera Atasi Stress Dengan Cara ini
Punya Kulit Kombinasi? Yuk, Rawat dengan Masker Bahan Alami
Campuran Kopi dan Cokelat, Cara Ampuh Tingkatkan Konsentrasi