TEMPO.CO, Jakarta - Berwisata dengan dibiayai bahkan bisa menghasilkan uang, menarik dan menguntungkan, bukan? Jika kamu mendamba pekerjaan seasyik ini, liriklah profesi travel blogger. Marischka Prudence adalah salah satu nama yang dalam melambung menjalani profesi itu.
Keputusan Pru, sapaan akrab Marischka, menjadi travel blogger melewati jalan yang panjang. Marischka Prudence sebelumnya dikenal sebagai reporter di salah satu televisi swasta. Karier menjanjikan di kanal berita itu dilepasnya 4,5 tahun lalu. Alasannya, ia memperoleh kesenangan lebih kala menulis laporan perjalanan wisata.
Ketika menjadi reporter, Marischka Prudence memang menulis. Namun sebatas memenuhi kebutuhan peristiwa yang diliput. Cita rasanya berbeda dengan menulis dari hasil perjalanan pelesir.
Beberapa sahabat menyarankan Marischka Prudence untuk membuat blog. Namun mengingat status Pru masih karyawan dan untuk mencari waktu senggang tak semudah membalik telapak tangan, blog itu tidak langsung aktif. Dia kemudian sampai di satu titik ingin hidup dari kegiatan perjalanan wisata.
“Kala itu blog wisata belum banyak. Yang paling terkenal, Trinity. Saya bahkan belum tahu nge-blog bisa menghasilkan uang. Saya rajin mengisi blog selama satu tahun. September 2012, saya resmi undur diri dari stasiun televisi,” tutur Marischka Prudence menceritakan awal ia menjadi blogger aktif.
Menjadi freelance, Pru menimbun pundi-pundi untuk setengah tahun ke depan. Kurang dari setahun, blog marischkaprudence.blogspot.co.id mulai ramai diperbincangkan. Marischka Prudence menduga, ia membuat blog wisata pada saat yang pas. “Saya nge-blog ketika tren wisata di Indonesia sedang menanjak,” ungkapnya.
Konten blog berupa laporan perjalanan wisata didapat dari undangan para klien. Sebagian klien diperoleh lewat koneksi yang terbangun selama Marischka Prudence bekerja sebagai jurnalis. “Undangan traveling ada dua macam: dibayari atau dibayar. Yang paling enak memang dibayar. Semua itu tergantung kesepakatan dengan pihak pengundang sebelumnya,” ujar Pru.
Berita lainnya:
Berapa Usia yang Tepat untuk Memakai Kawat Gigi?
Diakah Mr. Right Untukmu? Cari Tahu Lewat Kencan Pertama
Imajinasi Futuristik Koleksi Musim Gugur Yosafat Dwi Kurniawan