Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Temukan Obat Malaria untuk Mengatasi Kanker

image-gnews
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock.com
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti menemukan obat malaria yang sudah habis masa perlindungannya (off-patent) dan boleh diproduksi massal mampu membantu menghancurkan sel kanker dengan membuat sel-sel lebih rentan terhadap terapi radio. Hal ini mendorong sejumlah ilmuwan Inggris untuk memulai sebuah percobaan klinis.

Menurut para peneliti, obat anti malaria atovaquone meningkatkan level oksigen dalam sel tumor yang ada pada tikus percobaan dan membuat terapi radio menjadi lebih aktif dalam melawan berbagai jenis kanker, termsuk kanker paru, usus, otak, kanker kepala, dan leher.

Melakukan terapi radio terhadap sel kanker dengan level oksigen rendah lebih sulit. Sel kanker dengan level oksigen rendah juga lebih gampang menyebar ke bagian tubuh lain. “Saat ini kami telah melakukan percobaan klinis untuk melihat apakah hasil serupa ditemui pada pasien kanker,” ujar pemimpin penelitian Gillies McKenna dari Cancer Research UK Radiation Research Centre di Oxford kepada Reuters.

Pihaknya berharap obat berbiaya murah yang sudah diproduksi ini dapat membantu tumor yang resisten menjadi lebih sensitif terhadap radioterapi. Penemuan tim ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ide untuk memanfaatkan obat yang sudah ada untuk tujuan lain, yakni melawan kanker mendapat perhatian ilmuwan. Mereka menyadari obat-obat yang sudah ada sebelumnya bisa saling melengkapi setiap terapi.

Fakta obat ini adalah off-patent berarti harganya terjangkau. Namun, kurangnya perlindungan paten juga menjadi masalah lain karena perusahaan obat yang berinvestasi dalam penelitian tingkat akhir kurang yakin dengan potensi balik modal.

Atovaquone digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria. Obat ini biasanya diresepkan kepada pelancong dalam bentuk Malarone, kombinasi atovaquone dan proguanil yang dikembangkan oleh Glaxo SmithKline.


BISNIS

Artikel lain:

Hati-hati 7 Karma jika Berbohong kepada Pasangan
Olahraga Tanpa Mengenakan Celana Dalam, Bolehkah?

7 Kebiasaan yang Bikin Wajah Wanita Muda Tampak Tua

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).