Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Takut Difoto dan Tak Fotogenik, Selidiki Penyebabnya

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Selebriti Novita Angie menjadi pembawa acara dalam bincang-bincang bersama psikolog Elizabeth Santosa dan fotografer Roy Genggam di acara Grand Final Cussons Bintang Kecil 5 di Mal Gandaria City, Jakarta, 26 Maret 2017. TEMPO/Rini K
Selebriti Novita Angie menjadi pembawa acara dalam bincang-bincang bersama psikolog Elizabeth Santosa dan fotografer Roy Genggam di acara Grand Final Cussons Bintang Kecil 5 di Mal Gandaria City, Jakarta, 26 Maret 2017. TEMPO/Rini K
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat anak bermain, tertawa, menangis, merupakan momentum yang tak akan terulang di kemudian hari. Sebab itu, orang tua berupaya mengabadikan saat-saat spesial itu dengan memotret atau merekamnya dalam bentuk video.

Namun demikian, tak semua anak nyaman difoto atau diambil gambar bergerak dari perilakunya. Ketika tahu orang tua atau ada orang yang membidik dengan kamera, mimik anak langsung berubah, berlari, atau bersembunyi sehingga dan tak lagi fotogenik.

Psikolog Elizabeth Santosa mengatakan untuk mendapatkan gambar anak yang ceria, maka orang tuanya pun harus ceria. "Anak itu melihat dari orang tuanya. Kalau orang tuanya gembira, maka anak juga begitu," kata perempuan yang biasa disapa Lizzie ini dalam acara Cussons Bintang Kecil 5 di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu 26 Maret 2017.

Artikel terkait:
Lindungi Anak dari Suara Keras
Kiat Menerapkan Pola Asuh Positif pada Anak
Istri Bebi Romeo Hapus Video Bersama Bayinya

Menurut dia, orang tua harus mencontohkan atau mendemonstrasikan apa yang dia harapkan dari sang anak. Jika ingin anak tersenyum misalnya, maka orang tua semestinya memberitahu senyum itu seperti apa. "Yang penting, jangan memaksakan anak," kata dia.

Senada dengan Elizabeth, praktisi fotografi Roy Genggam menyarankan agar orang tua atau pembidik mengambil gambar yang paling natural dari anak. "Ekspresi anak itu nomor sekian," katanya. "Dan tak perlu menyuruh anak tersenyum, dikasih lipstik, dan lain-lain. Kasihan anaknya."

Karena itu, Roy menjelaskan, setiap kali hendak memotret anak di studio, dia selalu mengubah atmosfer studionya dengan nuansa yang ramah anak. "Putarkan lagu anak-anak, sediakan mainan juga," ujarnya.

Apabila jurus tersebut sudah dilancarkan namun anak tiba-tiba ngambek, Roy akan membiarkan anak tersebut bermain dan menunggu hingga kembali ceria. "Memang mesti sabar tapi juga harus cepat dan sigap. Jadi begitu ada momentum bagus, langsung ambil gambarnya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika mengambil gambar anak, Roy mengingatkan agar pembidik memperhatikan komposisi gambar. Contoh, jangan sampai anak itu terlihat kepalanya terlalu besar sedangkan tubuhnya kecil.

Elizabeth dan Roy yang menjadi juri Cussons Bintang Kecil 5 ini mengatakan telah menyeleksi ribuan foto dan video dari peserta kompetisi yang menyasar anak usia 0-7 tahun. Menurut Roy, salah satu yang juga menjadi nilai lebih adalah usaha dalam mengambil gambar.

Dalam kompetisi tersebut ada sepuluh orang pemenang dari empat kategori. Pemenang kategori bayi diraih oleh Aurora Nazma Xaviera (Bandung), Aleyna Vanz Winata (Medan), dan Samuel Karsten (Bekasi). Untuk pemenang kategori usia di bawah tiga tahun (batita) adalah Alexa Jeslyn Felicia (Jakarta), Jonas Alvaro Anindito (Bandung), Muhammad Azka Arafy (Padang).


Pemenang lomba foto dan video Cussons Bintang Kecil 5 bertema "Tumbuh dengan Cinta" di Mal Gandaria City, Jakarta, 26 Maret 2017.

Adapun pemenang kategori anak adalah Alfarizy Kei Febryo (Jakarta), Alicia Putri Setiawan (Malang), dan Laqueensha Zhafira Saeful (Jakarta), serta pemenang favorit yakni Clarissa Anabela (Bogor).

RINI K

Berita lainnya:

7 Kebiasaan Mengemudi yang Berbahaya

Ada Lapisan Lilin pada Buah Impor, Aman atau Berbahaya?
Yuk, Selamatkan Lingkungan dengan Langkah Sederhana Berikut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.