Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Korban Gosip di Kantor, Bagaimana Menghadapinya

image-gnews
Ilustrasi gosip di kantor. shutterstock.com
Ilustrasi gosip di kantor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua tanggapan berbeda mengenai gosip di kantor. Sebagian studi menyatakan gosip menciptakan lingkungan stres bagi pekerja, tapi ada juga hasil yang menyebutkan gosip juga berdampak baik.

Ahli antropologi mengatakan manusia berevolusi dengan cara bergosip satu sama lain. Sebab, sepanjang sejarah terbukti itu membuat orang semakin akrab. Meski demikian, bila logika ini diterapkan, otomatis mereka yang jadi bahan gosip atau tidak bisa ikut dalam pembicaraan akan terisolasi.

Menurut penulis Gossip: The Inside Scoop, Dr. Jack Levin, gosip bisa baik untuk kesehatan batin. Dia menulis meski membicarakan orang di belakang bisa membawa keburukan. Ssecara umum, gosip menjadi pengikat kelompok sosial dan jaringan bisnis.

Tentu saja akan menyebalkan bila Anda yang menjadi bahan pergosipan di kantor, atau teman kerja yang menyebarkan rahasia yang ingin disimpan rapat-rapat.

Profesor ilmu saraf di Universitas Miami, Dr. Berit Brogaard mengatakan gosip di tempat kerja bisa menjadi metode permainan kekuasaan atau cara menindas seseorang. Dalam tulisan di Psychology Today, Brogaard memberi kiat untuk menghadapi biang gosip di kantor, terutama yang menyebarkan rumor tentang Anda:

1. Pikirkan baik-baik sebelum mendekati si biang gosip
Brogaard mengatakan menantang langsung si biang gosip mungkin bukan cara tepat karena justru dapat membuat mereka dendam. Ada kemungkinan mereka sadar (atau mungkin juga tidak sadar) mengucilkan karena menganggap Anda orang yang mudah dimanfaatkan, dan mereka menggosipkan Anda agar tunduk pada mereka.

Jika Anda merasa menjadi korban gosip, kemungkinan besar mereka tidak akan berhenti bila ditegur. Malah itu akan menyiram bensin ke dalam api, membuat mereka membuat rumor yang lebih kejam.

2. Hal yang sama berlaku untuk atasan Anda
Yang satu ini tergantung pada hubungan Anda dengan atasan atau manajer. Berbicara kepada mereka tentang situasi saat ini bisa membantu, tapi mereka mungkin tipe orang yang lebih mendengarkan gosip kantor.

Jika Anda pikir rumor ini bisa mempengaruhi reputasi atau kemampuan untuk bekerja dengan baik, Brogaard menyarankan lebih baik mendekati bagian personalia. Tapi cara ini punya konsekuensi lebih besar, misalnya gugatan pencemaran nama baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Anda yakin perusahaan bisa menangani keluhan secara profesional, kemungkinan mereka akan dapat merombak tim sehingga Anda tidak akan harus berurusan dengan orang-orang yang sama lagi. Manapun pilihan Anda, bukan ide buruk mulai mengumpulkan barang bukti, seperti surat elektronik atau teman yang bisa menjadi saksi untuk Anda.

3. Lampaui kepintaran lawan
Menurut Brogaard, cara paling efektif menghadapi gosip adalah psikologi terbalik. Jika tidak merasa terlalu sakit hati, Anda dapat membicarakan tentang rumor itu seolah-olah itu tidak mengganggu sama sekali. Jika ada kebenaran dalam rumor itu, Anda dapat mengakuinya, agar persoalannya jadi jernih.

Misalnya, jika kesulitan menyelesaikan pekerjaan, Anda bisa jujur tentang hal itu, dan memberitahu semua orang bagaimana belajar dari pengalaman. Namun, Anda tentu tidak boleh mengakui hal-hal yang tidak pernah benar. Brogaard menyarankan Anda fokus dengan bekerja sebaik mungkin.

4. Bersikap tegar dan percaya diri
Biang gosip bisa berbuat hal yang lebih parah bila Anda bereaksi untuk hal-hal sepele. Bila ada konflik kecil terjadi, tak perlu dipikirkan. Hadapi orangnya, tapi jangan bersikap agresif.

Misalnya, jika mereka mengkritik Anda di depan umum, tidak perlu menghindar dan meminta maaf. Sebaliknya, Brogaard mengatakan Anda bisa merespons mereka dan secara diam-diam mengatakan kepadanya bahwa lebih baik menyampaikan kritik secara pribadi.

Jika mereka tidak meminta maaf, tegaskan lagi bahwa Anda lebih senang bila hal ini dibicarakan berdua saja. Dengan demikian, Anda akan terlihat seperti orang yang tidak bisa diperlakukan seenaknya. Jika Anda diam saja saat dipermalukan di depan umum, maka bisa terus jadi korban gosip.

ANTARA

Berita lainnya:
One Stop Venue Restoran Baxter Smith


Alasan Kulit Berjerawat Tidak Konsumsi Vitamin E

Stres pada Wanita Lebih Mengkhawatirkan Ketimbang Pria

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?