TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang percaya makan telur bisa berakibat buruk bagi kesehatan karena mengandung kolesterol yang tinggi. Namun, ternyata ada sejumlah alasan mengapa telur baik bagi tubuh. Makan telur membuat tubuh lebih sehat, kuat, dan bahkan mengencerkan otak.
Para atlet angkat besi memakan telur mentah. Kita tidak perlu melakukannya, tapi mengetahui fakta yang sebenarnya tentang makan telur pasti sesuatu yang perlu dipertimbangkan. Telur sangat kaya nutrisi, seperti protein, vitamin (A, B2, B6, B12, D, E), mineral (seng, tiamin, riboflavin, folat, fosfor, magnesium, besi, selenium, dan tembaga), serta asam lemak omega-3.
Selain itu, telur lebih rendah kalori dibandingkan makanan kaya protein lain. Hanya ada 71 kalori dalam telur, tanpa karbohidrat atau glukosa, dan hanya 5 gram lemak atau 7 persen dari asupan harian yang disarankan. Telur adalah sumber kolin, yang merupakan nutrisi penting untuk perkembangan otak dan fungsi memori.
Vitamin lutein, zeaxanthin, dan karotenoid yang penting untuk penglihatan juga terkandung dalam telur. Mereka mengurangi risiko yang berkaitan dengan degenerasi sel penglihatan. Vitamin E (tokoferol), mampu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan jaringan dan kerusakan sel serta dapat menyebabkan kanker.
Telur mengandung kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Vitamin D meningkatkan kemampuan tubuh untuk benar-benar menyerap kalsium, sehingga tubuh memiliki keduanya dalam satu bahan yang sangat sehat. Selain itu, telur dapat menutrisi rambut dan kuku karena kandungan tinggi asam amino, serta belerang dan berbagai macam vitamin dan mineral.
Baca Juga:
Memikirkan kolesterol yang dikandungnya, ternyata telur lebih banyak mengandung lipoprotein densitas tinggi (HDL) yang sebenarnya penting untuk tubuh dan otak. HDL memberikan stabilitas di setiap sel tubuh dan membantu tubuh memproduksi vitamin D dan hormon seperti testosteron, estrogen, dan kortisol.
Tidak seperti low-density lipoprotein (LDL/kolesterol jahat), yang menempel di dinding pembuluh darah, butiran kolesterol HDL dalam dinding pembuluh darah justru mencegah aterosklerosis. Hal ini juga menurunkan kadar LDL dan tidak berkontribusi terhadap penyakit jantung pada orang sehat.
Namun, buat penderita diabetes, Anda harus memonitor asupan telur dan berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi telur. Makan putih telur, tanpa kuningnya, mungkin menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes. Tapi sekali lagi, didiskusikan dulu dengan dokter.
Artikel lain:
Bertanyalah Seusai Wawancara Kerja
Logika Olahraga Bikin Pria dan Wanita Sulit Punya Anak
Food for The Seoul, Nikmati Menu Korea Langsung dari Asalnya