Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesemutan, Kebas, dan Kram Pertanda Gangguan di Saraf Tepi

image-gnews
Ilustrasi tes Electroencephalogram (EEG), gelombang elektrik sel saraf yang berada di otak. Epilepsyu.com
Ilustrasi tes Electroencephalogram (EEG), gelombang elektrik sel saraf yang berada di otak. Epilepsyu.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hidup, kita membutuhkan dukungan atau bantuan dari pihak lain. Seperti halnya dalam tubuh, kerja berbagai organ penting dalam tubuh seperti denyut jantung, tekanan darah, gerakan saluran pencernaan serta menerima rangsangan dari luar dikordinasikan oleh support system, yaitu saraf tepi.

Namun, tidak banyak yang menyadari fungsi penting saraf tepi. Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) mengatakan sistem saraf merupakan sistem di dalam tubuh manusia yang terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Saraf tepi berfungsi sebagai penghubung antara saraf pusat, yakni otak dan sumsum belakang, dengan seluruh organ tubuh, seperti organ dalam, mata, pendengaran, kelenjar keringat, kulit, dan otot-otot. "Apabila saraf tepi mengalami kerusakan maka akan muncul gejala-gejala seperti kesemutan, kebas, kram, dan kelemahan otot," katanya.

Kondisi seperti inilah yang disebut dengan neuropati. Gaya hidup yang tidak sehat, penderita diabetes, usia lanjut dan aktivitas dengan gerakan berulang dapat menjadi faktor risiko neuropati. Pencegahan dan pengobatan dini neuropati sangat penting untuk dilakukan mengingat kerusakan saraf akan bersifat permanen apabila kehilangan serabut saraf di atas 50 persen," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hakim menambahkan, mengingat pentingnya fungsi saraf tepi bagi tubuh, kesehatan saraf tepi perlu dijaga sejak dini sebelum terjadi kerusakan pada saraf atau neuropati. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup yang sehat, melakukan deteksi awal neuropati, melakukan olah raga secara teratur seperti Neuromove, serta cukupi asupan vitamin neurotropik (vitamin B1, B6, dan B12) supaya saraf dapat bekerja dengan baik.

Direktur Divisi Consumer Health PT Merck Tbk, Holger Guenzel mengatakan pentingnya support system tidak hanya dalam kehidupan namun juga dalam tubuh. "Kami berharap masyarakat tidak hanya memperhatikan kesehatan sarafnya sendiri, tapi juga mengingatkan orang-orang di sekitarnya," kata Holger dalam kampanye Bergerak Bersama #LawanNeuropati.

BISNIS


Artikel lain:
Salah Kostum di Kantor, Jangan ya
7 Kebiasaan yang Bikin Wajah Wanita Muda Tampak Tua
Food for The Seoul, Nikmati Menu Korea Langsung dari Asalnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).