TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berpikir, terlalu sabar mengasuh anak dan menghindari kata-kata keras dan bentakan akan membuat anak-anak tidak disiplin dan tidak hormat. Namun sebaliknya, pengasuhan positif bukan membiarkan anak-anak Anda berperilaku buruk, tetapi belajar untuk menghadapi situasi dengan penuh kasih sambil mempertahankan otoritas Anda. Dalam perkembangan anak dikenal dengan gaya pengasuhan otoritatif.
Alih-alih merendahkan anak Anda dengan kata-kata keras dan marah, Anda bisa berikan nilai positif yang menunjukkan bahwa mereka berharga. Hal ini akan membangun rasa saling menghormati dan membentuk ikatan kesepahaman antara Anda dan anak Anda.
Berikut kiat pengasuhan positif yang diungkap Midwestmodernomma bagi orang tua yang dapat membantu pola pengasuhan ini berjalan dengan penuh cinta dan kelembutan, bukan rasa frustrasi :
#Tarik nafas dalam-dalam dan turunkan suara Anda alih-alih berteriak untuk mendapat perhatian saat anak tidak mendengarkan.
#Luangkan waktu untuk memahami mengapa anak Anda bertindak dengan cara mereka dan apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu.
#Memahami satu sama lain adalah inti dari pengasuhan positif dan membuat perbedaan besar dalam komunikasi dan rasa hormat, yang akan menghasilkan kesabaran lebih banyak.
#Berlatih menjadi lebih sabar. Tuliskan daftar cara yang dapat Anda mulai menjadi lebih sabar dengan anak Anda.
#Biarkan anak-anak Anda untuk menyelesaikan tugas tanpa Anda ambil alih.
#Belajar dari ibu lain. Teman mungkin memiliki teknik yang lebih baik daripada yang Anda lakukan ketika menerapkan pengasuhan positif ini.
#Anda juga bisa membaca buku-buku parenting yang menambah wawasan dalam mengembangkan pola asuh positif terbaik bagi keluarga anda. Selamat mencoba!
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
6 Tipe Pola Asuh Ibu Zaman Modern
Ritual Keluarga Membentuk Kebiasaan Minum Susu
Kiat Menghadapi Anak dengan Gangguan Sensori