Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khansa Syahlaa, Bocah yang Menguji Diri dengan Naik Gunung

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Khansa Syahlaa Aliyah di puncak Gunung Binaiya di Seram, Maluku Tengah. Istimewa
Khansa Syahlaa Aliyah di puncak Gunung Binaiya di Seram, Maluku Tengah. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usianya baru 7 tahun ketika memantapkan tekadnya untuk menginjakkan kaki di tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Kini, pada usianya yang baru 10 tahun, Khansa Syahlaa Aliyah sudah menginjak enam puncak gunung. Juli mendatang, ia akan menuju puncak paling tinggi, yakni Puncak Jaya atau Carstensz Summit di Pegunungan Jayawijaya, Papua.

Untuk mendaki gunung dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut tersebut, Khansa rutin menjalani berbagai latihan fisik sejak Desember 2016. Pendakian kali ini menjadi pendakian yang paling membuat deg-degan. “Nanti pertama kalinya aku mendaki pakai tali-temali,” tutur dia.

Carstenz berada di atas tebing batu setinggi 600 meter, sehingga untuk mencapainya tak cukup dengan berjalan biasa. Kegiatan panjat tebing mutlak dilakukan. Tali-tali pun harus terpasang pada badan untuk menopang pendakian. Persiapan pendakian ke medan berat ini harus benar-benar matang.

Itulah mengapa Khansa sadar betul mesti serius melakukan persiapan. Dia berlatih fisik empat hari dalam sepekan dengan digembleng oleh sang ayah dan tim Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia, dari latihan memanjat hingga menahan cuaca dingin. Latihan fisik membuatnya jatuh sakit beberapa kali. Meski begitu, susahnya mendaki gunung tak dirasa Khansa sebagai beban. Buat dia, gunung memberi banyak pengalaman berharga.

Khansa berlatih ascending, naik-turun tebing pakai ascender, rappelling, masuk ke tebing-tebing, dan latihan pada ketinggian 4.000 meter. Dia juga berlatih menahan dingin karena suhu di Puncak Carstensz sampai minus. Caranya, rencananya Khansa akan naik ke Gunung Merbabu lalu bolak-balik dari camp ke puncak beberapa kali. Ada pula latihan fisik lainnya, seperti naik-turun tangga, lari mengelilingi kompleks rumah, dan latihan di pusat kebugaran.

Khansa sudah ‘kenyang’ dengan pahit-manis berlatih. Dia mesti kuat digantung lama di atas dan matanya tak boleh terpejam, turun sendiri dari tebing dan dinding, sampai dibiarkan saat terjatuh. “Pas latihan pernah dua kali nangis. Latihan pertama di tebing, sudah diajarin tapi belum ngerti banget. Disuruh turun sendiri pakai alatnya ini gimana? Susah ih, terus nangis, dimarahin Ayah,” katanya.

Latihan dan aktivitas naik gunung tak membuat sekolah Khansa terbengkalai. Dia berlatih 3-4 kali sepekan dan dilakukan saat pulang sekolah dan hari libur. “Kalau libur, aku tidak jalan-jalan ke mal, tapi latihan terus. Lagipula, aku enggak suka main ke mal,” ujarnya. “Aku enggak suka tuh main-mainan Barbie, boneka.”

Menurut Khansa, bertualang dengan mendaki gunung bisa melatih kesabaran dan kemandirian. Khansa mengaku pernah menangis di puncak gunung karena kangen delapan hari tak berjumpa dengan ibunya. Semua perasaan dan pengalaman itu ditungkan dalam ponsel dan bukunya yang kini kian tebal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gara-gara naik gunung, Khansa jadi suka makan sayuran. Sebab, kalau di gunung lapar, maka apa saja terpaksa dimakan. Mulai dari buncis, terong, dan tumbuhan lainnya. “Di gunung enggak boleh pilih-pilih. Apa pun makanannya, suka enggak suka harus dimakan,” ujarnya. Khansa juga belajar memasak dan selalu ingat untuk menghabiskan makanan yang disantapnya.


Khansa Syahlaa berhasil menaklukkan Gunung Bukit Raya, Kalimantan Tengah, 11 November 2016. (dok.pribadi)

Khansa menceritakan pengalaman yang paling seru saat mendaki gunung ke Binaiya dan Bukit Raya. Hutan di Binaiya, menurut dia, mirip seperti hutan di film-film Alice in Wonderland, Frozen, dan Snow White. “Orang-orangnya juga ramah,” kata dia. Untuk mencapai Bukit Raya, Khansa menempuh perjalanan menggunakan perahu selama tujuh jam dan menyusuri hutan yang banyak pacetnya.

Khansa Syahlaa Aliyah
Lahir: 16 Maret 2006
Pendidikan: Kelas 5 SD
Ayah: Aulia Ibnu Sina
Ibu: Pramudhi Ayu Wardhani

Puncak yang sudah didaki:
- Mahameru, Jawa Timur (3.676 meter)
- Latimojong, Sulawesi Selatan (3.430 meter)
- Kerinci, Jambi (3.805 meter)
- Binaiya, Maluku (3.072 meter)
- Rinjani, Lombok (3.726 meter)
- Bukit Raya, Kalimantan (2.278 meter)

AISHA SHAIDRA

Berita lainnya:

Bangun Rumah Hemat Energi dengan Cahaya dari Langit
Ladies, Hati-hati pada Pria Narsis dan Sosiopat, Ini 7 Cirinya
Putri Raja Arab Banyak Utang di Paris, Belanjaannya Dilelang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

32 hari lalu

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul. Foto: NU Online
Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.


Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Google Indonesia menggelar kegiatan Year In Search 2023 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 18 Desember 2023. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.


Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Sejumlah orang dari berbagai latar belakang mendeklarasikan gerakan masyarakat untuk mengawasi Pemilu 2024. Gerakan yang dinamai JagaPemilu itu diumumkan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.


Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi  memberikan keterangannya setelah melakukan pertemuan, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin, 8 November 2022. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi sekaligus membahas hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia I. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.


10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

13 Februari 2023

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.


Lima Tokoh Tempo 2022

28 Desember 2022

Lima Tokoh Tempo 2022

Kami memilih lima pendamping korban kekerasan seksual-satu tema yang makin marak belakangan ini-sebagai Tokoh Tempo 2022.


Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

25 Desember 2022

Majalah Tempo memilih lima nama pendamping korban kekerasan seksual sebagai Tokoh Tempo 2022. Mereka konsisten dan gigih meski tak ada kamera yang menyorot apa yang mereka lakukan. . Siapa saja mereka?
Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

Siapa saja lima perempuan Tokoh Tempo 2022?


Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

14 November 2022

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan
Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

Berikut kumpulan kata-kata bijak dari tokoh dan film untuk motivasi hiudp Anda lebih baik


Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

13 Oktober 2022

Warga menaburkan bunga di atas makam keluarganya saat berziarah di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Senin 2 Mei 2022. Pada hari pertama Lebaran, TPU tersebut ramai peziarah untuk mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

Anies Baswedan mendirikan galeri berisi informasi digital 15 tokoh bangsa yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak.


Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

11 Oktober 2022

Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015. Dalam orasinya, Budayawann Betawi tersebut mengkritisi kekisruhan antara Menpora dengan PSSI. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

Budayawan Betawi Ridwan Saidi dan anggota DPD asal Jakarta Sylviana Murni tidak memasalahkan Heru Budi Hartono jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.