TEMPO.CO, Surabaya - White Day merupakan perayaan cinta yang berlangsung tepat satu bulan setelah Valentine. Menurut tradisi di negara asalnya, White Day yang jatuh pada hari ini, 14 Maret 2017, menjadi momentum untuk membalas ungkapan cinta seorang pria kepada kekasihnya saat Valentine.
Tradisi White Day yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, dan Cina tersebut membuat para wanita berlomba membalas apa yang dilakukan kekasihnya sebulan lalu. “Kalau Valentine itu cowok yang memberi hadiah ke cewek. Sedangkan di White Day, cewek yang kasih hadiah ke cowok,” kata Senior Marcom Manager Vasa Hotel, Surabaya, Henny Fransisca, saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Maret.
Artikel terkait:
Ini Gaya Modis Pria Saat Kencan di Hari Valentine
Ogah Valentine, Para Jomblo Patut Ikut Perayaan Berikut
Media Asing Soroti Kontroversi Hari Valentine di Indonesia
Henny mengatakan White Day yang identik dengan warna putih dianggap sebagai warna yang murni, mulus, dan manis seperti cinta. Menurut dia, perayaan White Day sudah cukup familiar di kalangan anak muda. Namun, mereka belum terbiasa melakukan serangkaian perayaannya. “Kami ingin momentum ini menjadi sesuatu yang baru di Surabaya, khususnya soal kuliner,” kata Henny.
Menurut Henny, perayaan di White Day tidak jauh berbeda dengan Valentine. Hanya saja, saat perayaan White Day seluruhnya bernuansa putih. Dia mengatakan hadiah yang diberikan wanita kepada pasangannya bisa berupa cokelat putih atau bunga.
Untuk masyarakat yang ingin merayakan White Day bersama pasangan, Henny menambahkan, Sava Hotel, Surabaya, menyediakan menu ala Eropa kepada para tamu. Berbagai hidangan yang disiapkan, antara lain Amuse Bouche, Pan Roasted Baby Chicken Marinated in Olive Oil, dan Chocolate Macaroon Colatta. “Kami memilih menu Eropa karena lebih familiar di lidah anak muda," ujar Henny.
JAYANTARA MAHAYU
Berita lainnya:
5 Benda yang Wajib Ada di Meja Kerja Demi Kesehatan
Wiwi Wiral Ciptakan Sabun Kecantikan karena Pengalaman
Bibir Berkerut Bikin Lipstik Pecah, Simak Cara Mengatasinya