TEMPO.CO, Jakarta - Nyambung dan seru saat diajak ngobrol, dan Anda berdua punya hobi yang sama. Pokoknya segalanya terasa sempurna sampai Anda sadar ketika dulu Anda lulus kuliah, dia baru masuk SMA.
Usia memang bukan penentu faktor kedewasaan seseorang. Tapi benarkah hubungan Anda dengan dia bisa bertahan?
Meskipun demikian, Anda perlu tahu suka dan duka berpasangan dengan pria yang usianya lebih muda dari Anda:
*Positif:
#Asyik diajak nge-date
Kencan makan malam dengan dia ternyata bisa romantis juga. Ajak dia pergi hiking di akhir pekan atau nonton konser band favorit Anda. Jiwa petualang dan semangat dia masih terlihat jelas. Lori Bizzoco pendiri CupidsPulse.com dalam Shape menyatakan, kalau pria muda berjiwa petualang, mereka bisa membuat jiwa muda Anda kembali terpancar.
“Dia melihat Anda sebagai perempuan cerdas dan juga berani. Jadi dia akan membuat Anda senang tidak hanya secara fisik, tapi emosional dan intelektual,” kata Bizzoco. Pria lebih muda punya segudang ide kencan kreatif yang membawa Anda keserunya romansa muda.
#Tidak banyak praduga
Samantha Daniels, seorang professional matchmaker dan presiden dari Samantha’s Table Matchmaking berpendapat, kebanyakan pria muda memiliki lebih sedikit pengalaman sehingga dia tidak punya banyak praduga dan lebih terbuka dengan Anda. Pria muda bisa lebih berpikir positif tentang Anda.
#Penuh semangat
Pria lebih muda biasanya penuh semangat dan gairah untuk mencapai banyak hal. Tidak banyak keraguan dan berani mengambil risiko. Sikapnya yang seperti ini bisa menulari Anda dan Anda akan merasa hidup Anda lebih berwarna dan penuh optimisme.
*Negatif:
#Gaya hidup yang berbeda
Jika si dia dikelilingi teman yang masih muda dan single, mungkin akan lebih sulit bagi Anda. Karena jiwa ‘bermain’ dengan teman-teman bagi si pria muda masih betul-betul kental. Jadi, jangan kaget kalau ia lebih memilih nongkrong dengan teman-temannya dibandingkan datang ke tempat Anda. Keadaan akan semakin buruk jika teman-temannya senang dekat dengan beberapa teman wanita muda.
“Banyak pria muda lebih merasa terhubung dengan teman-temannya, daripada memikirkan mereka berada dalam sebuah hubungan,” jelas Naples, seorang penulis dan kolumnis April Masini. “Mereka tidak mau ketinggalan dan ingin jadi bagian dari suatu kelompok, tempat mereka menemukan serpihan-serpihan identitas mereka.”
#Takut komitmen
Sudah berhubungan lama tapi dia tetap tidak mengajak Anda ke jenjang yang lebih tinggi? Psikoterapis Robi Ludwig mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, secara mental pria muda masih berada di tempat yang berbeda dengan Anda. “Dia tidak siap dengan segala tekanan dan tanggung jawab yang ada dalam sebuah komitmen karena secara emosional, kedewasaan mereka belum terbentuk secara utuh.” Mereka bahkan berpikir pernikahan bisa mengurangi kebebasaan mereka.
#Mommy complex
Amber Soletti pendiri OnSpeedDating.com dan SingleandtheCity.com mengatakan, “Jika Anda lebih tua, mungkin Anda akan lebih sukses, sementara ia sedang berjuang meniti tangga karirnya.” Ia menambahkan, “Ini bisa membuatnya merasa kurang maskulin dan merasa tidak bisa menjaga Anda.”
Lebih parahnya lagi, perempuan dalam situasi ini bisa jadi ‘sugar mamma’ daripada partner yang setara bagi pria ini. “Pria kadang membuat wanitanya berada di posisi ‘mama’ daripada menjadi pasangan setimpal,” kisah Ludwig.
Dalam beberapa kasus, pria senang berada bersama wanita yang menjaganya dan merawatnya. Namun, hati-hati dengan pria yang justru tanpa sadar menumpang hidup dari penghasilan Anda.
Berita lainnya:
Gurihnya Bloody Marry Smoothies, Baik Untuk Kesehatan
Kate Middleton Pakai Masker yang Bisa Dimakan
Viral, Mahasiswi Korea Susutkan Berat Badan hingga 50 Kilogram