Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengungkap Sejarah dan Beragam Jenis Sate

image-gnews
Ilustrasi sate ayam saus kacang berpadu salad Bali. shutterstock.com
Ilustrasi sate ayam saus kacang berpadu salad Bali. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Sate, satai, atau satay merupakan menu makanan yang sangat akrab di lidah kita. Sate adalah olahan daging, baik daging ayam, kambing, domba, sapi, maupun ikan atau yang lainnya, yang dipotong kecil dan dironce dalam sebilah lidi atau bambu, kemudian dibakar di atas bara arang.

Sederhana memasaknya, yang membedakan tentu bumbunya, bergantung resep dan variasinya, antara lain bumbu kacang, bumbu kecap (kecap manis, cabai rawit iris, bawang merah mentah, serta irisan tomat), bumbu Padang (kuah dengan aroma rempah yang khas).

Diduga, sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa pada sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19, bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab. Sate Madura dan sate Padang bisa mewakili beragamnya sate di khazanah boga Nusantara.

Untuk sate, biasanya menu lengkapnya adalah sate, saus bumbu manis kacang tanah atau bumbu pedas (menurut selera), serta irisan tomat dan mentimun. Lalu, sate dimakan dengan nasi hangat—di beberapa daerah disajikan dengan lontong atau ketupat—plus, sebagai penyegar, acar yang terdiri atas mentimun, wortel, irisan bawang merah, dan cabai rawit.

Meskipun sate diyakini berasal dari Indonesia, ia juga kondang di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di Rusia, ada shashlik. Bangsa Prancis mengenal brochette. Lalu di Italia ada spiedino.

Pinchitos adalah sate ala Spanyol, dan espetada adalah versi bangsa Portugis. Negara Amerika Latin juga punya istilah khusus untuk sate. Brasil menyebutnya espetinho, sementara Meksiko menamainya banderilla.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sate juga merambah hingga ke Afrika, misalnya suya di Nigeria dan sosatie di Afrika Selatan. Di Asia, sate sudah merajalela. Dari Vietnam, Korea, sampai Jepang. Yakitori, begitu sebutan sate di Jepang. Dan penduduk di Asia Tenggara umumnya mengenalnya dengan istilah sate.

Sate dengan berbagai versi dan resep bahkan berkembang bukan hanya berbahan daging ayam atau kambing, tapi ada pula yang berbahan sosis, tahu, telur, dan sebagainya. Begitu nikmatnya sate, tak iye?

TEMPO

Berita lainnya:
Renyah dan Gurihnya Keripik Bit
Makanan Sehat yang Jadi Tren pada 2017
Hindarkan Diri dari Penyakit Ginjal dengan CERDIK


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

8 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

22 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

4 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

10 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

12 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

17 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.