TEMPO.CO, Jakarta - Sakit pinggang menjadi gangguan kesehatan yang umum dialami banyak orang. Terutama menimpa mereka yang aktivitas kesehariannya duduk lama, seperti pekerja kantoran atau pengendara mobil dan motor.
Namun, kadang kita merasa sulit membedakan, apakah sakit pinggang yang dialami sekadar sakit pinggang atau gangguan kesehatan yang lain? Misalnya, saraf terjepit.
Sakit pinggang biasa, tentu lebih mudah disembuhkan, antara lain dengan cara pemijatan atau beristirahat. Namun saraf terjepit, yang salah satunya juga ditandai dengan sakit pinggang, tentu membutuhkan penanganan yang lebih serius. Jika dibiarkan terlalu lama, saraf terjepit berisiko menurunkan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Gangguan kesehatan lain yang diakibatkan saraf terjepit, antara lain kaki yang sering kesemutan, baal, hingga nyeri pada lutut dan tungkai yang melemas. Pada level lebih tinggi, khususnya pada pria, gangguan buang air kecil dan besar, hingga impotensi sangat mungkin terjadi.
"Kalau sudah merasakan sakit pinggang dengan nyeri yang berkepanjangan dan menjalar ke kaki, langsung periksa ke dokter spesialis (ortopedi) dan lakukan MRI (magnetic resonance imaging) untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat," kata dokter Muki Partono, spesialis ortopedi yang praktek di RSPI Puri Indah, dalam acara Small Group Media Discussion bersama Rumah Sakit Pondok Indah, Selasa, 7 Maret 2017.
Baca Juga:
Lebih cepat saraf terjepit diketahui secara pasti, lebih baik dampaknya. Paling tidak, tindakan penyembuhan yang dilakukan pun tidak sampai terlalu besar. "Tidak perlu langsung operasi," ujar dokter Muki Partono.
TABLOID BINTANG
Baca juga:
Mari Mengenali Fungsi Organ Vital Tubuh
8 Cara Dapatkan Tubuh Langsing ala Wanita Prancis
Ramuan Alami untuk Atasi Nyeri di Payudara Pasca-Persalinan