TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan adalah makhluk yang serba bisa dan memiliki 'gejolak' sepanjang hidupnya. Dari sisi peran, perempuan bisa memainkan beragam fungsi dalam satu waktu, misalnya, memasak sambil mengasuh anak.
Dari sisi fisiologis, tubuh wanita juga mengalami perubahan signifikan seiring dengan siklus hormonal, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga usia senja. "Karena perempuan itu unik, maka kami menghadirkan layanan pusat kesehatan perempuan," kata Direktur Utama PT Prodia Widyahusada, Tbk. Dewi Muliaty saat meresmikan Prodia Women's Health Centre di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 8 Maret 2017.
Menurut dia, Prodia Women's Health Centre ini fokus pada upaya preventif atau pencegahan penyakit menjadi isu sensitif di kalangan kaum hawa. Klinik tersebut, Dewi menjelaskan, dapat melayani perempuan pada setiap fase kehidupannya, mulai usia 13 tahun atau ketika siklus menstruasi pertama, pemeriksaan menjelang menikah, pengecekan kesuburan, dan lainnya. "Semua fasilitas lebih kepada screening, supaya jangan sampai penyakit timbul," katanya.
Agar perempuan tergerak memeriksakan kesehatan sebelum muncul gejala penyakit, Project Manager dan Kepala Prodia Women's Health Center Rini Budiati, mengatakan saat ini Prodia aktif mendatangi sejumlah instransi dan komunitas perempuan untuk mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kesehatan. "Mereka lebih nyaman jika diberi penjelasan secara berkelompok karena merasa ada temannya," ujarnya.
Lantaran menyasar segmen perempuan, Rini mengatakan, ada beberapa layanan khusus di Prodia Women's Health Centre yang berbeda dengan fasilitas Prodia untuk anak-anak dan umum. Contohnya, tim perawat yang semuanya perempuan, kursi pemeriksaan yang lebih nyaman, dan tersedia kursi tamu di dalam ruang konsultasi untuk mereka yang menemani pengunjung. "Kalau ingin ditangani oleh dokter perempuan juga akan kami sediakan," ujarnya.
Setiap pengunjung yang hendak mengecek kondisi kesehatannya, Rini mengatakan, mereka akan berkonsultasi dengan dokter kemudian menjalani beberapa pemeriksaan sesuai dengan usia dan kebutuhan. Untuk perempuan usia 13-18 tahun, dokter akan mengecek riwayat kesehatan pribadi dan keluarga kemudian melakukan tes fisik, seperti mengetahui tinggi badan, berat badan, Indeks Massa Tubuh. Setelah itu, akan diarahkan untuk menjalani beberapa tes laboratorium, diantaranya diabetes testing, BH level assesment, chlamydia dan gonorhea, HIV, dan lainnya.
Untuk perempuan usia 19-39 tahun juga menjalani tahapan yang hampir sama, yakni diawali dengan konsultasi dan tes fisik dengan tambahan pengecekan payudara, tiroid, dan lainnya. Adapun jenis tes yang dianjurkan sampai mammography. Selain itu, ada juga paket pemeriksaan kesehatan untuk perempuan usia 40-64 tahun dengan jenis pemeriksaan yang berbeda. Semua jenis paket pemeriksaan ini termasuk beberapa imunisasi, yakni meningitis, hepatitis B, influenza, dan MMR.
Mengenai biaya pemeriksaan, Dewi mengatakan secara umum ongkos pemeriksaan laboratoriumnya sama seperti laboratorium klinik Prodia. "Ada layanan ada harga. Jadi, ada layanan tambahan juga ada harga tambahan," ujarnya.
RINI K
Berita lainnya:
Raja Salman dan Penjara Bangsawan Nakal
Upaya Andien Mengikis Celah Lemak di Perut
Isi dan Pesan dari Tas Tangan Ratu Elizabeth II