Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapkan 5 Hal Ini Sebelum Anak Berenang

Ilustrasi Berenang. mojesanje.si
Ilustrasi Berenang. mojesanje.si
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak kecil pada umumnya menyukai air dan senang berada di kolam renang. Namun bagaikan dua sisi mata uang, selain memberi banyak manfaat, kegiatan berenang menyimpan risiko bagi anak-anak. Mulai dari kecelakaan kecil seperti terpeleset, kram, hingga yang fatal seperti tenggelam.

Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit di AS, tenggelam di kolam renang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi anak usia 1-4 tahun. Pada 2015, Asosiasi Sekolah Renang AS mencatat, pada periode Mei hingga September saja terdapat 209 kasus anak tenggelam di kolam renang dan 76 di danau.

Orang tua harus waspada dan memperhatikan tata tertib di kolam renang demi keselamatan anak, terutama jika anak belum mahir atau masih dalam tahap belajar berenang.

Jika Anda menganggap melakukan pemanasan, memakai pakaian renang yang sesuai, pelampung, dan kacamata renang sudah cukup membuat anak aman. Sue Mackie, Direktur Eksekutif Asosiasi Sekolah Renang AS menjabarkan 5 hal yang perlu diterapkan orang tua sebagai pencegahan bahaya kecelakaan di kolam renang. 

1. Ritual sebelum masuk ke kolam
Orang tua perlu membiasakan agar anak tidak masuk ke kolam sesuai kehendak sendiri. Sebelumnya, biasakan anak dengan ritual seperti mengganti pakaian dengan pakaian renang, mengoles tabir surya, hingga melakukan pemanasan. “Menjalankan rutinitas ini akan mengajarkan anak bahwa mereka tidak bisa melompat ke dalam kolam renang kapan pun mereka mau dan itu membantu menurunkan kemungkinan anak tergoda untuk lompat ke kolam tanpa sepengetahuan Anda,” ujar Mackie.

2. Buat aba-aba 
Anak juga perlu menunggu aba-aba dari Anda, kapan boleh masuk ke kolam dan dengan cara seperti apa. “Jika (aba-aba) ini digunakan secara konsisten, ini menciptakan batasan bagi anak untuk masuk ke kolam renang. Mereka akan memahami, untuk melangkah ke dalam kolam membutuhkan izin orang tua atau pengawas mereka terlebih dahulu,” ujar Mackie.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Latih anak menahan napas
Mulailah pelajaran berenang dengan melatih anak menahan napas di dalam air. “Untuk anak yang masih sangat muda, latihlah dengan membenamkan seluruh kepala anak ke dalam air. Jangan takut anak akan tersedak. Menyelam akan melatih refleks mereka menahan napas dan membuat mereka nyaman di dalam air,” saran Mackie. 

4. Tidak mengandalkan pelampung
Pelampung dalam bentuk ban, jaket, atau papan dibuat untuk mencegah seseorang tenggelam. Namun terbiasa menggunakan pelampung membuat anak tidak peka terhadap bahaya tenggelam. “Benda ini memberi perasaan aman yang palsu di dalam air,” kata Mackie. Lagi pula, pelampung bisa tergelincir dan terlepas dari tubuh anak. “Karena itu, Anda tetap perlu mengajarkan anak cara menyelamatkan diri di kolam renang dengan mencari, berenang menuju, dan memanjat pegangan di pinggir kolam atau tangga kolam,” imbuhnya.

5. Juga tidak bergantung pada kacamata renang
Kacamata renang membantu mencegah iritasi mata akibat terlalu banyak terkena air. Namun anak juga tidak dianjurkan terus bergantung pada kacamata renang, karena mengurangi kemampuan melihat di dalam air. Jika terbiasa menggunakannya, ketika berada di dalam air tanpa kacamata, refleks mereka adalah memejamkan mata. Dalam kondisi darurat, ini berbahaya. “Ajari mereka membuka mata di dalam air, jadi ketika tenggelam refleks mereka adalah membuka mata dan menemukan sisi pinggir kolam atau pegangan,” jelas Mackie. Tentu saja Anda harus memperhatikan tingkat kebersihan air. Pilihlah kolam renang dengan air yang jernih dan kandungan bahan kimia yang sedikit untuk mengurangi risiko iritasi mata.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Ayo, Jaga Kesehatan Otak dengan Berenang
Sensasi Berenang di Pantai yang Sulit Dilupakan
Kiat Membuat Anak Senang Berenang

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

42 hari lalu

Ilustrasi pesta ulang tahun anak. huffpost.com
Gaya Parenting: Hal-hal Penting Diajarkan ke Anak yang Memasuki Usia 1 Tahun

Sebagai orang tua, gaya parenting dengan beberapa aktivitas sederhana dapat membantu Anda mendorong pertumbuhan dan perkembangan mereka.


Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

52 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

Mendidik anak bukanlah sebuah hal yang mudah, terutama anak sensitif sehingga perlu perhatian khusus agar sang anak tetap disiplin. Lantas, caranya?


5 Alasan Membanding-bandingkan Anak Menjadi Dosa Parenting

53 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
5 Alasan Membanding-bandingkan Anak Menjadi Dosa Parenting

Mengapa membanding-bandingkan anak dengan orang atau anak lain disebut sebagai dosa dalam parenting alias pola pengasuhan?


Kiat Parenting Anak Agar Tidak Hobi Berlaku Kasar

2 Maret 2023

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Kiat Parenting Anak Agar Tidak Hobi Berlaku Kasar

Pola pengasuhan penting sebagai parenting orang tua untuk mengarahkan perilaku anak-anak.


Jane Fonda Cerita Penyesalan Terbesar dalam Hidup Terhadap Anak-anaknya

28 Februari 2023

Jane Fonda saat menghadiri penganugerahan Oscar ke-92 di Los Angeles, California, Ahad, 9 Februari 2020. (Instagram/@janefonda)
Jane Fonda Cerita Penyesalan Terbesar dalam Hidup Terhadap Anak-anaknya

Jane Fonda Jenyadari penyesalannya dan melakukan yang terbaik untuk memperbaikinya jika memungkinkan


Manfaat Mengikuti Pengajian Ibu Ibu: Islamic Parenting hingga Harmonis di Masyarakat

19 Februari 2023

Ratusan Ibu-ibu dengan khusyuk melakukan pengajian bertema 'Doa Selamatkan KPK dari Gempuran Koruptor' di Gedung KPK, Jakarta, 17 Februari 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Manfaat Mengikuti Pengajian Ibu Ibu: Islamic Parenting hingga Harmonis di Masyarakat

Pengajian ibu ibu memiliki sederet manfaat, salah satunya membuat hati tentram dan hidup harmonis.


Sebab Orang Tua Perlu Terapkan Konsep Mindful Parenting

11 Februari 2023

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
Sebab Orang Tua Perlu Terapkan Konsep Mindful Parenting

Mindful parenting adalah pendekatan pengasuhan yang menekankan hadir untuk anak, fokus pada saat bersama.


Awal Kemunculan Pola Asuh Tiger Parenting: Dibuat untuk Cetak Anak Tangguh

8 Februari 2023

Ilustrasi orang tua menasehati anak. howng.com
Awal Kemunculan Pola Asuh Tiger Parenting: Dibuat untuk Cetak Anak Tangguh

Pola asuh tiger parenting menetapkan tujuan yang sangat tinggi untuk anaknya. Anak diasuh dengan keras dan tegas setiap hari.


Kate Middleton dan Pangeran William Hanya Punya Satu Larangan Ketat untuk Anak-anaknya

6 Februari 2023

Kate Middleton dan Pangeran William mengunjungi Windsor Foodshare saat mereka mempelajari lebih lanjut tentang dukungan yang diberikan organisasi kepada individu dan keluarga yang tinggal di daerah setempat, sebelum membantu sukarelawan menyortir sumbangan makanan dan menyiapkan paket untuk klien amal, di Windsor, Inggris, 26 Januari.  2023. Hibah/Kumpulan Alastair melalui REUTERS
Kate Middleton dan Pangeran William Hanya Punya Satu Larangan Ketat untuk Anak-anaknya

Kate Middleton dan Pangeran William cukup santai dalam hal aturan pengasuhan, hanya ada satu aturan ketat dan hukuman yang tidak berat.


Cerita Ashley Greene Kesulitan Menyusui dan Menjauhi Media Sosial saat jadi Ibu

1 Februari 2023

Ashley Greene tiba di acara penghargaan Young Hollywood Awards di Club Athletic Hollywood, Los Angeles, 14-6, 2012. (Photo by Katy Winn/Invision/AP)
Cerita Ashley Greene Kesulitan Menyusui dan Menjauhi Media Sosial saat jadi Ibu

Ashley Greene belajar untuk percaya bahwa dia tahu yang terbaik untuk anaknya tanpa nasihat parenting dari media sosial.