"

Hindari 5 Kata ini Demi Kemajuan Karir Anda  

Editor

Sandra

Ilustrasi wanita pekerja. shutterstock.com
Ilustrasi wanita pekerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan Anda saat ini, dan Anda mungkin membuat target untuk mendapatkan kenaikan gaji, promosi, atau keduanya di tahun ini.

Di atas presentasi dan laporan penjualan dan indikator kinerja lainnya, keberhasilan Anda pada pekerjaan tergantung pada bagaimana Anda berinteraksi dengan atasan. Anda ingin membuat kesan yang baik dan menunjukkan bahwa Anda layak dipercaya dengan pekerjaan Anda, dan bisa dipercaya untuk mengambil tanggung jawab lebih. Meskipun semua niat Anda baik, berbicara dengan menggunakan kata-kata tertentu, bisa cepat merusak persepsi atasan terhadap Anda.

Kata dan bahasa yang Anda gunakan di kantor pasti memiliki dampak pada apakah atasan akan bisa memandang Anda sebagai calon pemimpin dan seseorang yang bisa dipercaya.

Satu kesalahan mungkin bisa diperbaiki. Tapi kebiasaan konsisten dengan kata-kata dan frase tertentu akan memiliki efek negatif.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan kata dan frase berikut ini saat sedang berada di tempat kerja untuk membuat kesan yang lebih baik dengan atasan:

1. "Tidak bisa"
Menggunakan kata "tidak bisa" menunjukkan kurangnya kepercayaan dan keengganan untuk mengambil risiko. Itu tidak akan memberi Anda poin di mata atasan. "Saya tidak mau mendengar alasan itu satu kali pun! Kami fokus pada perekrutan karyawan yang serba bisa, positif, kreatif dengan semangat, dorongan, dan tekad, "kata Kuba Jewgieniew, pendiri dan CEO dari Realty ONE Group.

2. "Harap"
Memang baik untuk memiliki sikap optimistis dan berharap kesuksesan di masa depan. Tapi jika harapan tak mungkin menjadi kenyataan, jangan gunakan kata ini saat berbicara kepada atasan.

Georges Le Nigen dari perusahaan teknologi global Powa menggunakan contoh, "Saya harap kontrak ini bisa ditandatangani besok." Ketika Anda menggunakan terminologi seperti ini, menurutnya hal itu "pada dasarnya menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan tentang tanda tangan kontrak baru ini lebih bergantung pada campur tangan Tuhan YME daripada perencanaan yang matang dan pemahaman yang jelas tentang batas waktu."

Jika Anda yakin kontrak itu akan ditandatangani, katakan demikian beserta alasannya. Jika Anda tidak yakin, bicarakan tentang langkah-langkah yang telah diambil sejauh ini dan apa rencana untuk menyelesaikan kontrak.

Le Nigen mencatat, orang yang menggunakan frase "Saya berharap" cenderung sangat bergantung pada laporan. Begitu pula dengan yang mengunakan frase "Saya percaya".

3. "Tidak"
Masih menjadi perdebatan apakah sebenarnya baik atau tidak mengatakan "tidak" kepada atasn. Beberapa orang berpendapat, ada kalanya Anda harus bersikap tegas. Tetapi, ada beberapa yang menyarankan untuk menghindari menggunakan kata "tidak" secara langsung.

Jika Anda perlu untuk menolak permintaan dari atasan, maka Anda perlu memiliki penjelasan yang cukup beralasan. Jelaskan beban kerja Anda saat ini atau minta atasan untuk membantu Anda memprioritaskan apa yang harus Anda kerjakan lebih dulu. Tapi jangan berharap atasan untuk menjadi akomodatif jika Anda menjawab secara terus terang dengan negatif.

4. "Kehilangan"
"Kehilangan" tidak pernah menjadi hal yang positif dalam bisnis. Jika Anda bekerja di bidang atau bagian penjualan, melaporkan kehilangan klien atau kehilangan kesepakatan bisnis adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan kepada atasan. Alih-alih menggunakan kata "hilang," segera analisa mengapa kesepakatan itu gagal. Dengan begitu Anda sekaligus melaporkan apa yang telah Anda pelajari (dari kejadian itu), bukan hanya fakta bahwa hal itu terjadi, tulis Le Nigen.

5. "Itu bukan pekerjaan saya"
Jelas ini adalah ungkapan, bukan hanya satu kata, tapi itu salah satu hal yang paling merugikan Anda bila Anda mengatakannya kepada atasan. "Jika atasan meminta Anda untuk melakukan sesuatu, itu bagian dari pekerjaan Anda. Kecuali itu adalah sesuatu yang Anda benar-benar tidak tahu bagaimana melakukannya, itu lebih baik untuk menerima dan melakukannya," tulis penulis Bernard Marr di posting LinkedIn-nya.

Selain itu, menggunakan frase tersebut juga menyiratkan Anda tidak peduli tentang atasan atau kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.

CHEATSHEET | LUCIANA 

Baca juga:
Menjadi Wanita Tangguh, Berikut 7 Caranya
Waspadai Keberadaan Toxic Coworker di Tempat Kerja
9 Cara Agar Media Sosial Bisa Meningkatkan Karier








4 Hal Penting yang Bisa Kembangkan Bisnis UMKM Anda

2 hari lalu

Program YOU-BLAST ini merupakan pengembangan dari sejumlah inisiatif kewirausahaan Prestas Junior Indonesia/PJI
4 Hal Penting yang Bisa Kembangkan Bisnis UMKM Anda

Ada banyak wirausaha pemula yang memulai bisnis tanpa melakukan perencanaan yang matang. Ketahui 4 hal ini bila ingin bisnis UMKM berkembang.


Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

8 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

Trauma karier karena berbagai penyebab, seperti kecelakaan kerja, pelecehan, diskriminasi, stres berlebihan beban kerja, berkonflik dengan rekan.


Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja

11 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja

Trauma karier kondisi seseorang mengalami tekanan dan kesulitan yang berlebihan dalam pekerjaan.


Tahun 2023 Mau Karier Lain? 6 Tips Bagi yang Ingin Mengubah Karier Pekerjaan

42 hari lalu

Ilustrasi keluar atau pindah kerja. shutterstock.com
Tahun 2023 Mau Karier Lain? 6 Tips Bagi yang Ingin Mengubah Karier Pekerjaan

Mungkin faktor bosan, banyak yang memutuskan untuk pindah pekerjaan hingga banting setir menekuni karier yang baru.


Ingin Mengubah Karier di 2023, Ikuti 6 Tips Ini agar Sukses

43 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Ingin Mengubah Karier di 2023, Ikuti 6 Tips Ini agar Sukses

Jangan mau menjalani karier dengan tidak bahagia hanya karena merasa sulit mencari pekerjaan baru.


Kaia Gerber Cerita Merasa Kesepian Jauh dari Keluarga

54 hari lalu

Kaia Gerber. Instagram.com/@kaiagerber
Kaia Gerber Cerita Merasa Kesepian Jauh dari Keluarga

Kaia Gerber kini lebih banyak bekerja dari rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarha


Michelle Pfeiffer Cerita Keputusan Hiatus dari Akting demi Keluarga

55 hari lalu

Michelle Pfeiffer tiba di premier Ant-Man and the Wasp, di Los Angeles, Senin, 25 Juni 2018. Michelle Pfeiffer berperan sebagai Janet van Dyne. AP/Jordan Strauss
Michelle Pfeiffer Cerita Keputusan Hiatus dari Akting demi Keluarga

Michelle Pfeiffer mengenang masa dia bekerja saat anak-anaknya masih kecil


Mandy Moore Curhat Kewalahan Mengasuh Dua Anak di Bawah 2 Tahun

56 hari lalu

Mandy Moore menunjukkan gaya rambut barunya yang dicat pirang. Instagram.com/@mandymoore
Mandy Moore Curhat Kewalahan Mengasuh Dua Anak di Bawah 2 Tahun

Mandy Moore berusaha menyeimbangkan diri antara karier aktingnya dan mengurus anaknya


5 Rahasia Profil LinkedIn Jadi Menarik dan Bisa Bersaing di Dunia Kerja

56 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Rahasia Profil LinkedIn Jadi Menarik dan Bisa Bersaing di Dunia Kerja

Tips agar profil LinkedIn Anda menarik dan bisa bersaing di dunia kerja


Inilah Profil Hakim Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim Perkara Ferdy Sambo

15 Januari 2023

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso memberikan pertanyaan pada saksi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J, dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022.  Sebanyak 11 saksi yang dihadirkan merupakan eks ajudan Ferdy Sambo, serta pekerja dan ART di rumah pribadi mantan Kadiv Propam tersebut di Jalan Saguling III, Duren Tiga.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Inilah Profil Hakim Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim Perkara Ferdy Sambo

Hakim Wahyu Iman Santoso memulai karier sebagai hakim di Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun pada 2008.